Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Wakilnya, Syamsu Rizal, kembali menjalankan agenda tahunan tersebut. Danny berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, dan Kompleks Makam Raja - Raja Tallo, Rabu, 9 November 2016.
Di sana, orang nomor satu di Makassar tersebut menabur bunga di Makam Raja Tallo VII yang memerintah di tahun 1598-1641 Sultan Mudafar dengan gelar Imanginyarrang Daeng Makkiyo.
"Pencapaian Makassar di usianya yang ke-409 tahun tak lepas dari prestasi yang telah ditorehkan oleh wali kota Makassar dari periode sebelumnya. Ziarah ini mengingatkan kita untuk terus memperbaiki diri, membangun Makassar dua kali tambah baik," cetus Wali Kota.
Di TMP Panaikang, Wali Kota Danny memimpin Hening Cipta bagi arwah pahlawan yang dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara Wali Kota Makassar Periode 1962 - 1976, Kolonel (Purn.) Muhammad Daeng Patompo, Wali Kota Makassar Periode 1976 - 1982 Kolonel (Purn.) Abustam, Wali Kota Makassar Periode 1982 - 1988 Kolonel (Purn.) Jancy Raib, dan pahlawan nasional Emmy Saelan.
Bersama sejumlah pejabat yang mendampingi, Wali Kota Danny ada juga Sekda Kota Makassar Ibrahim Saleh, para camat, dan pimpinan SKPD lingkup pemerintah kota Makassar serta Dandim 1408/BS Letkol Kav Otto Solluberdoa di samping pusara ditemani gerimis hujan. Usai ziarah di TMP Panaikang, rombongan Wali Kota Danny Pomanto meneruskan ziarahnya ke Kompleks Makam Raja - Raja Tallo.
Sementara saat berziarah di Kompleks Makam Raja-Raja Tallo, Wali Kota Danny menyampaikan kejayaan kerajaan Gowa - Tallo sebagai salah satu kerajaan terbesar di nusantara yang mewarnai perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
"Ini harus menginspirasi Makassar untuk mempertahankan kejayaan itu baik sebagai water front city maupun sebagai kota dunia, amanah kepemimpinan harus kita jaga, dan saya yakin melanjutkan apa yang ditorehkan sebelumnya jadi lebih baik," terang pasangan Syamsu Risal tersebut.
Menilisik sedikit sejarah, Kerajaan Goa dan Tallo sendiri adalah dua kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan dan saling berhubungan dengan baik. Orang kemudian mengenal keduanya sebagai Kerajaan Makasar, yang sebenarnya adalah ibu kota Gowa yang disebut Ujungpandang.
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan maritim, penghasil rempah-rempah. Membentuk jalur perdagangan Nusantara yang sangat terkenal pada abad ke-16 dan 17 Masehi karena kekuatan maritimnya yang tangguh dan disegani. Makassar juga mempunyai hubungan diplomasi yang baik dengan sejumlah kerajaan besar hingga ke Asia, dan Eropa. (*/omar)
0 komentar: