![]() |
SINJAI BERSATU TOLAK AHOK. inilah potret demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan di Kabupaten Sinjai |
Salah satu Jurnalis Media Cetak Fajar Group yang bertugas di Sinjai, menjadi korban pemukulan oknum aparat Kepolisian saat meliput bentrok yang terjadi pada aksi demo Ahok yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Sinjai, Kamis (4/11).
H. Muh. Syahidin jurnalis Berita Kota Makassar (BKM) terkena pukulan pada mata sebelah kirinya oleh oknum aparat Kepolisian saat terjadi bentrok antara polisi dan mahasiswa.
H. Muh. Syahidin mengungkapkan bahwa dirinya langsung dipukul oleh anggota saat mengambil gambar. "Kenapa saya dipukul, saya ini wartawan. Saya akan laporkan pihak Kepolisian terkait pemukulan kalau perlu saya akan laporkan Ke Polda. Saya tahu sekali pelakunya oknum polisi," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai.
Terkait pemukulan tersebut, Wakil Ketua Jurnalis Peduli Sinjai (JPS), Lukman Sardi, mengecam keras terkait aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum polisi Polres Sinjai kepada jurnalis.
"Kami meminta dengan tegas agar kapolres sinjai segera memproses sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap oknum polisi yang memukul teman wartawan tersebut karena telah mencederai citra Kepolisian selaku pengayom, dan Pelindung Masyarakat," tegasnya.
Lanjut Lukman menerangkan bahwa JPS akan menuntut pihak Kepolisian terkait aksi kekerasan terhadap jurnalis tersebut. "Pihak Kepolisian telah melanggar UU Pers No 40, sehingga JPS akan melakukan upaya hukum terkait pemukulan ini," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Sinjai, AKBP Agus Dwi Hermawan ketika dikonfirmasi terkait pemukulan wartawan mengatakan akan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
"Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu karena saya belum tahu bagaimana kejadiannya. Saya juga akan panggil semua anggota saya. Dan jika terbukti maka kami akan berikan sanksi tegas kepada anggota saya yang terlibat," jelasnya. (Jmr/yudi)
0 komentar: