Wadduhh,, Proyek Ambruk Dikelola Dinas ini Kuras APBD Rp5,2 Miliar



MACCANEWS - Proyek 5,2 di Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bersumber dari dana Silva ini yang sebelumnya 9 Paket menjadi 7 paket tuai krititkan dari kalangan Elemen salah satunya ormas PEKAT IB.

Ironisnya   proyek ini , sebagian digunakan hanya untuk pekerjaan fisik Rehabilitasi saluran Drainase dengan anggaran yang cukup tinggi hingga Rp.590 juta yang dinilainya tidak logis.

Pasalnya, kegiatannya hanya mencakup perbaikan rehabilitasi saluran Drainase dimana tidak penggunaan anggarannya tidak seimbang  dengan pekerjaannya," UJar Nurtiaty syam sabtu (1/10) 2016.

Disesalkan Nurtiaty, rencana Anggaran Biaya ( RAB) yang diminta tidak dapat diberikan,  padahal sangat penting  untuk mengetahui berapa sebenarnya penggunaan anggaran pada item pekerjaan tersebut sudah sesuai dan kenapa bisa jebol , berdasarkan fakta dilapangan kuat dugaan pekerjaan ini tidak sesuai dengan besar anggaran yang ada ," tuturnya

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen Irwan, ST yang dikonfirmasi baru- baru ini terkait hancurnya proyek rehabilitasi saluran Drainase yang dikerja pihak rekanan mengatakan sama sekali bukan post mayor melainkan konstruksinya yang tidak beres. "Makanya kami tidak mau menanda tangani dan menerima pekerjaannya," akunya.

Disisi lain Rekanan CV. Fitra Nur Muhammad  Sahur yang mengerjakan proyek Rehabilitasi saluran Drainase dengan besaran anggaran sebesar Rp. 590.juta ini juga ngotot tidak akan memperbaikinya karena kesalahan daripada perencanaan lebih baik kami tempuh jalur pengadilan ," bebernya

Kepala badan penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota parepare ilham sukardi selaku kuasa pengguna Anggaran yang dihubungi via Hpnya menjelaskan tidak mau tahu masalah tersebut , silahkan ketemu langsung pimpronya pak irwan yang ada di PU, itu bukan urusan saya," katanya

Kembali disampikan Nurtiaty Syam Ketua DPD PEKAT IB Kota parepare ini, menyesalkan ucapan kepala BPBD yang tidak logis itu , yang tidak  mau tahu persoalan tersebut Kuat dugaan  kami jika anggaran Rp, 5,2 miliar ini ada indikasi permainan anggara sebab awalnya dari 9 paket pekerjaan dijadikan 7 paket insya allah hari senin kasus ini kembali kami laporkan di mapolda sulsel atas nama PEKAT - IB," tutupnya. (rus/mar)

Baca Juga:

0 komentar:

Ragam

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.