MACCANEWS -- Runtuhnya dua Jembatan sekaligus, masing-masing dari arah kota Benteng, di KM 4, Sungai Appabatu dan KM. 9, Sungai Tamanroja, yang terjadi sekitar pukul 21.00 dan pukul 23.00 Wita, Sabtu (8/10/2016).
Jembatan Sungai Appabatu yang memisahkan antara Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng dan Desa Parak serta jembatan sungai Tamanroja yang memisahkan antara Desa Parak dan Desa Barugaiya di Kecamatan Bontomanai.
Selain itu juga jembatan tersebut adalah akses utama jalan poros strategis nasional yang menghubungkan jalur Pamatata ke Benteng sampai ke Appatanah di Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kondisi ini membuat pengakuan Pengawas dari Balai Dinas PU, Amin, yang ditemui di pintu gerbang utara kota Benteng, jembatan Appabatu, Senin (10/10/2016).
Dia mengaku bahwa akan dipercepat pembuatan jembatan darurat untuk dijadikan penghubung masuk kota Benteng dan sebaliknya. Selain itu juga akan mendesak perusahaan selaku pelaksana PT. Idaman Duta Mandiri (IDM), untuk menambah kontruksi bangunan jembatan sementara, yang dinilai pendek dan idealnya minimal 30 meter atau mengacu pada lebar sungai.
Dari dua jembatan yang rubuh tersebut menggunakan anggaran puluhan miliyar berdasarkan papan proyek yang terpasang dengan lama pekerjaan 100 hari kalender belum termasuk pemeliharaan selama 730 hari kalender. (Deng/Jn)
0 komentar: