MACCANEWS -- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pemkab Maros bekerjasama dengan lembaga perempuan Maros Maupe, menyediakan pelayanan pengaduan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.
Hal tersebut dikatakan oleh Plt Kabag Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Maros, Muh Idrus saat menggelar diskusi bersama Maupe dengan melibatkan Forum wartawan Maros di Kafe Papa Oz Jl Crisant, Maros, Selasa (25/10/2016).
"Untuk warga yang membutuhkan bantuan karena mengalami kekerasan bisa menghubungi pusat pelayan pengaduan P2TP2A di nomor 081242645660. Kami berusaha akan memediasi sebelum dilanjutkan ke proses hukum," katanya.
Pihaknya sengaja bekerja sama dengan awak media Maros untuk memperluas akses informasi dan membantu mensosialisasikan P2TP2A kepada warga Maros.
Idrus menjelaskan, kekerasan terhadap anak bisa saja terjadi di lingkungan sekolah dan kekerasan terhadap perempuan banyak terjadi dalam rumah tangga sehingga perlu melindungi hak mereka.
Beberapa institusi yang dilibatkan dalam P2TP2A yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, BKKBD, RSUD Salewangang dan Polres Maros serta LSM dan Media.
"Kami harap, semua yang dilibatkan inj bersinergi dan bekerjasama untuk memaksimalkan kinerja P2TP2A untuk memberikan pelayan kepada warga," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa masalah yang menjadi pembahasan, seperti kasus bayi yang masih hidup ditemukan di depan kampus Politeknik Moncongloe, pembuangan bayi di Cenrana, kasus guru yang memukul siswa, kasus pemalakan yang banyak terjadi disekolah-sekolah, serta terbengkalainya pendidikan terhadap anak yang berada di Lapas anak. (Aam/Jn)
0 komentar: