![]() |
Mub. Jufri bersama nelayan lainnya memilih tidak melaut karena masih ada aksi bom ikan di laut |
MACCANEWS -- Sejak beberapa pekan terakhir puluhan nelayan di Bulukumba, mengaku tidak melaut Karena masih adanya oknum yang melakukam bom ikan.
Muh. Jufri mewakili sejumlah nelayan didampingi HA. Gunawan pemerhati kaum nelayan, Selasa (20/9/2016) menututkan, mereka enggan lagi melaut karena di daerah tempat mereka sering mencari ikan, sulit lagi mendapatkan ikan, karena masih ada pelaku bom ikan yang beraksi di sekitar 10 mil dari bibir pantai.
Makanya, kata Jurfi dia minta kepada pemerintah, agar bertindak tegas, kalau perlu aktif melakukan patroli. Sebab katanya pelaku pem bom ikan beraksi pada malam hari.
Menurut Jufri, untuk mengetahui identitas pelakunya sulit dia ketahui, namun katanya lagi. Pelaku bom ikan yang beraksi di perairan Bulukumba berasal dari luar Bulukumba.
Makanya, kata dia lagi, kalau pemerintah mau menseriusi persoalan ini, sebaiknya turun melakukan patroli. "Saya sendiri tidak bisa mengetahui identitas pelakunya, karena pada saat mereka melakukam aksi, tidak ada nelsyan yang berani mendekat," kata Jufri didampingi Gunawan.
Yang jelas katanya, dia bersama nelayan lainnya, hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini, karena nelayan dari luar Bulukumba melakukan aksi dengan cara bom ikan.
"Kami nelayan, sangat berharap kepada pemerintah khususnya Dinas Perikanan untuk lebih aktif turun ke lapangan, karena pelaku selain dengan cara bom ikan, mereka juga menyelam dengan membawa obat bius, semacam potasium pak. Otomatis kalau ikam dibius apalagi di bom, akan merusak ekosistem biota laut, dan ini tidak boleh dibiarkan, dan kami minta Dinas Perikanan tidak tidur melihat kondisi nelayan yang kian hari kiang menderita," kata HA. Gunawan mendampingi nelayan siang tadi.
Kadis Kelautan dan Perikanan Alfian yang dihubungi via ponselnya, terdengar nada tidak aktif. (R18/Ash/jn)
0 komentar: