MACCANEWS -- Kodim 1410 Bantaeng telah melaksanakan kegiatan sosialisasi antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikalisme di gedung Kartini jalan Kartini Kabupaten Bantaeng (30/9/2016).
Dalam acara Sosialisasi itu dibuka langsung oleh Dandim Bantaeng Letkol Inf. Sandi Kamidianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui bersama gerakan komunis cara pandangnya yang cenderung anti agama dan menolak sistem kekeluargaan yang secara jelas sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
Komunis itu dapat muncul kepermukaan dengan gaya baru, jika kondisinya memungkinkan. Sifatnya bahaya laten dengan mencekoki narkoba, pergaulan bebas dan pergerakan komunis menunggu momen yang tepat, selanjutnya mengambil kesempatan untuk melaksanakan aksinya.
Oleh karenanya Dandim Bantaeng Letkol Inf. Sandi Kamidianto bakar semangat ribuan siswa siswi dalam menghadapi berbagai kemungkinan tersebut, dengan menanamkan makna ideologi Pancasila serta memberikan penjelasan dan pemahaman agar tidak mudah terhasut dan terpengaruh serta propaganda yang di lakukan komunisme, baik lewat media sosial (medsos) maupun berita-berita di internet.
Berkembangnya bahaya laten komunis yang selalu berusaha merusak nilai-nilai agama, tentunya mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa. "Maka itu adek-adek sebagai generasi penerus agar dapat memahami ideologi Pancasila," tegas Letkol Inf. Sandi Kamidianto.
Lanjuut Dia, "kegiatan sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal bagi para siswa siswi Bantaeng bertujuan agar dapat mencermati dan membedakan gerakan gerakan komunis gaya baru (KGB), dengan cara meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai nilai pancasila, meningkatkan wawasan kebangsaan dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat," pungkasnya.
Dan Muhammad Yasin Wakil Bupati Bantaeng juga hadir serta membawakan materi didalam kegiatan sosialisasi tersebut dengan tema “antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal".
"Dampak dari komunis gaya baru yang akan merusak norma-norma Pancasila kita. Agar anak-anakku dapat memahami ideologi pancasila dan kebhinneka tunggal ika, satu hal yang penting bagi anak-anakku agar NKRI sudah menjadi harga mati buat kita semua," ucapnya. (R19/jn)
0 komentar: