MACCANEWS, MAROS – Anggota komisi satu DPRD Maros, Muhammad Arsyad meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Maros agar menjalankan proses seleksi lelang jabatan dengan professional dan transparan. Pasalnya, tidak banyak lelang jabatan yang dilakukan dibeberapa daerah lain hanya sebatas formalitas.
Hal itu dikatakan Muhammad Arsyad saat ditemui, Selasa (24/5). Menurutnya, lelang jabatan dan penunjukan langsung tidak jauh berbeda. Ia mencontohkan lelang jabatan di Pemkot Makassar dan Pemprov DKI Jakarta yang terkesan hanya sebagat pencitraan belaka. Faktanya, masih banyak pejabat yang tidak punya kompetensi dan kapabilitas menduduki jabatan strategis.
“Saya menganggap kedua proses itu sama saja. Lelang jabatan ataupun penunjukan langsung inikan hanya metode. Bagi saya, ini sama halnya dengan proyek, siapa yang dekat dengan kekuasaan, maka dialah yang dapat. Karena semua berpulang ke Kepala Daerahnya,” kata Arsyad, Selasa (24/5/2016).
Namun, Ketua Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) ini mengharapkan agar lelang jabatan ini bisa sesuia dengan harapan. Pejabat yang menduduki satu posisi, harusnya memiliki kompetensi yang mumpuni dibidangnya dan bukan karena adanya kedekatan emosional atau jasa politik dengan Kepala Daerah.
“Dengan lelang jabatan ini kita berharap, agar pejabat di Maros tidak lagi diisi oleh orang-orang yang tidak tepat. Seperti saat ini, ada kepala dinas yang latar belakangnya kesehatan, malah mengurusi angutan umum dan jalan,” ujarnya. (r1/jn)
0 komentar: