MACCANEWS -- Tantangan hingga Agustus 2016 ini berasal dari stagnasi di pasar kendaraan bermotor dan melemahnya pasar alat berat yang memengaruhi performa keuangan segmen bisnis retail asuransi kendaraan bermotor dan segmen asuransi komersial.
Kendati demikian, adanya peningkatan yang cukup besar pada segmen asuransi kesehatan diharapkan mampu menjaga stabilitas performa bisnis secara keseluruhan hingga akhir tahun.
Hingga bulan Agustus tahun ini, Asuransi Astra mencatatkan total premi bruto (GWP) konvensional dan syariah sebesar Rp2.9 triliun. Ungkap Suwasis Pramundito Regional Manager Jatim Intim.
Lanjut Suwasis Pramundito Regional Manager Jatim Intim, ini mengatakan memang mengalami perlambatan pertumbuhan premi bruto sebesar 4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015. “Ungkapnya pada jum'at (14/10/2016).
Perlambatan ini disebabkan karena adanya stagnasi pada segmen asuransi kendaraan bermotor dan penurunan pada segmen asuransi komersial akibat lemahnya pasar alat berat di mana pertambangan memiliki porotfolio yang cukup besar pada segmen asuransi komersial.
Sementara itu segmen asuransi kesehatan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup besar, sehingga perlambatan pertumbuhan di kedua segmen ini tidak memengaruhi keseluruhan pertumbuhan bisnis secara signifikan. “Tukas Suwasis.
Hingga Agustus 2016 ini, Asuransi Astra juga mencatat total klaim sebesar Rp1.4 triliun dengan kontribusi klaim terbesar berasal dari asuransi mobil Garda Oto sebesar 48% dari keseluruhan klaim.
Bisnis asuransi adalah prinsip bilangan besar dengan spreading of risk Secara statistik penyebaran risiko, homogenitas, maupun ukuran Asuransi Astra sudah stabil.
Strategi back up reasuransi luga sudah dijalankan agar risiko yang ditanggung perusahaan dapat terukur bahkan apabila teriadi bencana alam sekalipun.
Di sisi lain, adanya digitalisasi layanan sebagaimana diterapkan sebagai strategi perusahaan poda tahun ini, yaitu going mobile telah diterapkan tidak hanya untuk produk retail asuransi mobil Garda Oto, tapi juga untuk produk asuransi yang sifatnya b2b yaitu asuransi kesehatan Garda Medika dan asuransi komersial.
Asuransi Astra percaya, digitalisasi layanan mampu memudahkan proses bisnis baik dari segi internal maupun dari segi pelanggan.” tuturnya. (Ur/Jn)
0 komentar: