Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Abdul Azis Namu menyatakan, untuk membangun Makassar ke depan, maka diperlukan kebersamaan dan sinergi antara legislatif dan eksekutif.
Karena itu, Azis berharap agar Pejabat Wali Kota Makassar Prof Yusran Yusuf yang baru saja dilantik untuk tidak jalan sendiri, tapi harus mendengarkan masukan-masukan dari legislatif sebagai mitra kerja.
"Program kegiatan yang selama ini tidak efektif dan tidak maksimal agar segera dievaluasi termasuk para pejabat SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Tidak boleh ada yang merrangkap jabatan agar mereka bisa bekerja secara maksimal," ujar Azis melalui pesan Whatsapp, Rabu (13/5).
Terkait pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), anggota Komisi A DPRD Makassar tersebut meminta wali kota baru memaksimalkan peran camat dan lurah yang senantiasa turun ke masyarakat bersama RT/RW untuk memberi pemahaman dan edukasi kepada warga.
"Terutama yang tinggal di lorong-lorong, pemukiman padat penduduk supaya warga mentaati aturan PSBB ini. Disisi lain kita minta kepada dinas sosial untuk mempercepat distribusi sembako. Selama ini kinarja dinas sosial terkait pendistribusian sembako sangat lambat," kata Azis.
0 komentar: