Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengaku optimis Pemkot Makassar meraih Parasamya Purnakarya Nugraha tahun ini.
Pasalnya selama hampir lima tahun penyelenggaraan pemerintahan di bawah Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, program telah terimplementasi dengan baik, salah satunya Badan Usaha Lorong (BULo)
Hal tersebut disampaikan Sri Sulsilawati usai mendampingi Tim Common Sense LPPD Kementerian Dalam Negeri di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang. Kamis (14/2/2019).
Sri Sulsilawati menegaskan program ini sangat ditentukan keterlibatan aktif warganya untuk menata sel terkecil Kota Makassar. Kesan kumuh lorong digantikan dengan lorong yang asri dan hijau, serta produktif.
“Peluangnya sangat besar, melihat gerakan masyarakat yg secara masif dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan kosong, baik fasum maupun lahan terlantar milik warga untuk dijadikan kebun bibit melalui program ini,” ungkap Sri Sulsilawati.
Dia menyebut Tim Common Sense juga mengapresiasi sinergitas kinerja aparat pemerintahan, melalui pembinaan dan upaya fasilitasi dengan antusiasme dan partisipasi masyarakat.
” Tim sangat mengopresiasi pelibatan masyarakat serta kinerja aparat pemerintahan khususnya SKPD terkait dalam melakukan pembinaan di lorong, khususnya dalam program BULo,” ucapnya.
“Kebutuhan pangan dapat diperoleh melalui lahan pekarangan dan tanah kosong ditengah pemukiman warga yg cukup padat, nilai lebihnya bisa dijual dalam bentuk olahan,” sambung Sri.
Selain itu, program ini juga mampu mengendalikan inflasi di Kota Makassar. Bahkan Makassar meraih penghargaan TPID Award pada tahun lalu karena program ini.
“Kita budidayakan komoditas pangan strategis pemicu inflasi bersama komoditas sayur lainnya seperti kangkung, tomat, sawi, cabai rawit dan bawang merah,” pungkasnya.
0 komentar: