Progres kontainer di dua kecamatan di Kota Makassar belum ada tanda-tanda rampung.
Ialah di Kecamatan Bontoala dan Mamajang.
Parahnya, baru dua kontainer yang selesai 100 persen di dua kecamatan ini.
Camat Bontoala, Arman mengatakan hanya kontainer di Kelurahan Ejaya yang siap difungsikan.
Artinya sudah rampung 100 persen.
"Di Bontoala 90 persen, Timungan Lompoa 70an, rata-rata begitu," ucapnya, Senin (11/10/2021).
Ia menarget dua hingga tiga hari kedepan, ada dua kontainer lagi yang akan rampung.
"Kami punya 12 kelurahan, sekarang sementara kerja semua kontainernya," ujarnya.
Kata Arman, masih ada satu kelurahan yang terkendala lahan.
Yakni di Kelurahan Bontoala Parang.
Padahal sebelumnya, masyarakat setempat sudah sepakat.
Lokasinya di halaman asrama Bontoala.
Namun belakangan menuai protes dari penghuni asrama.
"Sudah ada landasannya di sana, yang kerja kelompok masyarakat (pokmas)," tuturnya.
Karena itu pihaknya akan mencoba memediasi masalah ini.
"Kita mau lobi dulu, saya kan ini baru (dilantik), jadi saya baru mau memediasi lagi," ujarnya.
Pusat masalahnya kata Arman, ada kendala lurah dalam membuat berkas atau dokumen penayangan.
"Tapi mereka terus berkoordinasi dengan ULP dan PU," tuturnya.
Ia menarget kontainer di Bontoala rampung minggu kedua November.
Sementara itu di Kecamatan Mamajang, baru dua kontainer yang diselesaikan.
Yakni di kelurahan yang Mamajang Luar dan Sambung Jawa.
Dua sementara pengerjaan, Kelurahan Mandala dan Pa Batang.
Selebihnya menunggu proses administrasi atau pemberkasan di ULP.
"Minggu ini selesai (administrasi) satu dua hari langsung action," jelasnya.
Ia mengungkap ada beberapa kelurahan yang disuruh mengulang pemberkasannya.
"Bahkan ada kelurahan sampai disuruh ganti penyedia karena dianggap CV nya tidak memenuhi standar," tuturnya.
Lurah dinilai belum paham soal tata cara dan mekanisme penunjukan proyek ini. (*)
0 komentar: