Program inovatif Dinas Perpustakaan (Dispustaka) Kota Makassar kembali dilirik untuk diduplikasi oleh pemerintah daerah lain. Kali ini oleh Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur.
Bukan hanya satu, Taufik bahkan tidak segan menyebut beberapa program andalan Dispustaka Makassar termasuk yang telah masuk dalam Top Inovasi, Dongeng Keliling with Mobile Library atau yang populer dengan sebutan Dongkel.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja yang dipimpin Kabid Layanan dan Kerjasama Dinas Perpustakaan Kaltim, Taufik di kantor Dispustaka Makassar, Jalan Balaikota, Kamis (20/6/2019).
Rombongan ini diterima Kabid Layanan Kerjasama dan Alih Media Perpustakaan Kota Makassar, Hikmah Mangani dan Kabid Koleksi Bahan Bacaan, Aswis Badwi, serta pejabat Dispustaka Makassar lainnya.
“Kami tertarik dan berminat mengadopsi tiga program itu, Dongeng Keliling, sentuh pustaka, dan E-Pustaka,” kata Taufik.
Sebelumnya, Humas Dispustaka Makassar, Tulus Wulan Juni memaparkan kepada tamunya terkait sejumlah program layanan publik yang bertujuan lebih menyuburkan iklim literasi di Makassar ini
Dongeng keliling, kata Tulus, merupakan unsur komplementer sekaligus stimulan bagi anak-anak untuk mendatangi Perpustakaan Keliling. Dengan begitu, anak-anak bisa tahu bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan.
“Dulu kunjungan Perpustakaan Keliling ke beberapa lokasi masih sepi pengunjung, tapi sejak ada dongkel, kunjungan ke Perpustakaan Keliling meningkat drastis karena anak anak senang dengar dongeng,” pungkasnya.
0 komentar: