‘’Saling berkoordinasi untuk mencapai keberhasilan program kerja, sangat penting. Karena itu, apa yang sudah diraih dan dicapai oleh DPPKB kota Makassar selama ini adalah prestasi yang cukup baik. Apalagi Makassar mampu menjadi kota percontohan,” ujar mantan Camat Ujungpandang itu.
Inilah rapat pertama sejak suami anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Demokrat, Fatma Wahyuddin itu dilantik oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebagai Sekretaris DPPKB kota Makassar, sekaligus sebagai Plt DPPKB, Kamis (4/10/2018), pekan lalu.
Zulkifli mendapat amanah baru menggantikan Daniel Pakambanan yang memilih pensiun dini karena ikut bertarung pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) Kota Makassar, April 2019, nanti.
Di depan stafnya, ia meminta, selain harus dipertahankan, kinerja dan target yang sudah diraih selama ini harus menjadi tolak ukur untuk ditingkatkan.
‘’Apa yang menjadi kendala, harus dicarikan solusinya. Saya minta seluruh aparat harus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan program yang menyentuh rakyat sesuai tupoksi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” tegas Zulkifli.
Bagi Zulkifli, seluruh target yang disusun adalah tanggungjawab yang harus dipenuhi dan direalisasikan.
“Itu yang akan menjadi ukuran kinerja. Keberhasilan yang sudah kita raih harus mampu dipertahankan. Dan target yang telah disusun, itulah yang harus kita raih dengan berkinerja secara maksimal untuk merealisasikan target,” katanya
Salah satu program PPKB yang memberi dampak besar bagi Kota Makassar adalah program Lorong KB. Program inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya program nasional, Kampung KB.
Lorong KB di Makassar, bermuara pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayan lorong.
Pada program ini, seluruh SKPD turut terlibat melakukan pembinaan sesuai tupoksinya.
DPPKB sendiri, mengacu pada pembinaan ketahanan keluarga, melalui KB, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKS, serta program lain, yang menyentuh keluarga.
Ayah tiga anak ini memang dituntut oleh danny Pomanto melanjutkan tradisi prestasi yang ditinggalkan oleh Daniel Pakambanan. Apalagi disisa pemerintahannya yang kurang lebih 8 bulan, semua mesin pemerintahan dituntut bekerja maksimal.
Zul, sapaanya, juga akan fokus dalam menangani program lorong KB yang selama ini menjadi percontohan nasional. (*)
0 komentar: