Musibah ini merenggut enam nyawa, yang mana seluruh korban merupakan satu keluarga, Sanusi (75 th), Bondeng (70th), Musdali (40th), Hijas (6th) dan Fahri (24th).
Dalam kesempatan itu, Benyamin B. Turupadang menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya para korban. Benyamin juga menghimbau warganya agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap musibah kebakaran.
Begitu juga dengan para lurah agar lebih meningkatkan pengawasan dan tindakan pencegahan kejadian serupa di wilayah kecamatan Tallo.
“Ini musibah terbesar di tahun 2018, saya minta kepada seluruh lurah-lurah, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, untuk lebih meningkatkan pencegahan guna mewaspadai bahaya kebakaran, ini musim kemarau, kami pemerintah kecamatan setiap hari melakukan patroli dan melakukan mengadakan posko bencana, bagi warga,” ujar Benyamin B Turupadang,
Selain merenggut nyawa, kebakaran ini juga mengakibatkan tiga unit rumah hangus, kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk korban kebakaran ini, kami dari Pemerintah Kecamatan siap memfasilitasi dan tentunya juga kami meminta kerja sama dengan warga sebagai bentuk kepedulian kita bersama atas musibah yang dialami oleh saudara kita, agar tempat ini segera dibersihkan dan bisa ditempati lagi,” ucapnya.
SOCCER
0 komentar: