MACCANEWS - Lurah Mannuruki Ari Fadli pimpin pelaksanaan kerja bakti bersama warga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018 di jalan poros Sultan Alauddin, dan Pettarani Makassar, Minggu (11/03/2018).
Peringatan hari peduli sampah ini muncul atas ide dan desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 di mana sampah menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa kala itu.
Peristiwa naas tersebut, terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah Cimahi Jawa Barat.
Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi dan beberapa hari kedepan.
Ari Fadli berharap, hendaknya peringatan Hari Peduli Sampah Nasional menjadi langkah awal untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menangani sampah.
“Berbagai cara dapat digagas untuk mendorong perilaku positif terhadap sampah diantaranya dengan mensosialisasikan cara penanganan sampah yang baik, gerakan massal untuk membersihkan lingkungan seperti yang kita lakukan hari ini,” urainya.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan Indonesia akan bebas sampah pada tahun 2020. Hari peduli sampah dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan persampahan, lanjutnya.
“Meski dianggap kecil, gerakan 3R ini sudah menjadi landasan untuk melawan sampah. Gerakan ini juga membuka peluang masyarakat menjadikan masalah sampah lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan secara sosial,” kata Ari Fadli.
Kerja bakti massal diikuti oleh para tokoh masyarakat, para ketua ORW-ORT, para Kader, serta pemuda karang taruna sekelurahan Mannuruki
0 komentar: