MACCANEWS - Kota Makassar memantapkan diri menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif versi UNESCO (UCCN). Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar terus mendorong pemenuhan indikator sebelum mengajukan aplikasi ke UCCN.
Kepala Dispar Makassar, Rusmayani Madjid mengatakan langkah yang paling pertama yang harus dilakukan yakni menentukan fokus branding yang akan diusung. Dari 16 subsektor ekonomi, dia menyebut ada tiga yang menonjol.
“Kita harus tentukan fokus branding kita, ada tiga subsektor yang menonjol perkembangannya, kuliner atau gastronomi, fashion dan film,” kata Rusmayani Madjid, Senin (13/8/2018).
Meski belum menentukan subsektor mana yang akan diusung, Rusmayani Madjid mengatakan, pada Focus Group Discussion beberapa waktu lalu lebih mengarah ke gastronomi.
“Makanya sebagai persiapan menuju ke situ, kita gelar pelatihan workshop Desain Grafis, pelatihan Brand Strategi, dan pelatihan Digital Marketing ini secara bersamaan. Di mana subsektor yang lain turut mensuport brand yang akan kita bawa nanti,” ujarnya.
Diketahui, terdapat 382 komunitas dari semua subsektor ekonomi kreatif. Di mana dari seluruh komunitas, didominasi oleh sub-sektor food/kuliner/gastronomi.
Kota Makassar memiliki peluang yang besar dapat masuk ke UCCN. Pasalnya, pertumbuhan komunitas kreatif secara bottom up terus meningkat. Begitu pula dengan rantai nilai kreasi-produksi-distribusi-konsumsi-konservasi yang terus dijaga oleh Pemkot Makassar.
“Kita juga terus berupaya fokus di pengembangan ide-ide dan kreatifitas. Tapi ini juga membutuhkan peran lintas sektor, seperti akademisi, dunia usaha, pastinya pemerintah dan komunitas kreatif itu sendiri,” pungkasnya.
0 komentar: