Kunjungan tersebut untuk memenuhi undangan Konsulat Jenderal Jepang untuk Indonesia yang berkedudukan di Makassar, Miyakawa yang meminta perwakilan dari pegawai Pemkot Makassar untuk mengikuti program inbound Japan – East Asia Network of Exchange for Student and Youths (JENESYS) Indonesia 9th Batch.
Amanda Syahwaldi mengatakan suatu kebanggan bagi dirinya untuk diutus ke dalam program tersebut, apalagi dihadapan ratusan ASN saat di ruang Sipakalebbi Balaikota, khususnya lurah.
“Waktu itu Pak Wali bilang mana lurah yang di bawah 35 tahun, terus kami berdiri sekitar 15 orang. Kemudian ditanya lagi tentang kefasihan dalam bahasa Inggris, ternyata tinggal saya yang berdiri. Di hadapan banyak orang, luar biasa caranya Pak Wali sangat transparan,” ungkap Amanda Syahwaldi, Sabtu (3/2/2018)
Meski demikian, Amanda Syahwaldi mengaku memiliki tantangan tersendiri, sebab menjadi representasi ASN lingkup Kota Makassar yang berkewajiban memaparkan sejumlah hal yang telah dikerjakan di tingkat Internasional.
“Jadi kami telah melakukan sejumlah persiapan untuk powerpoint untuk pemaparan materi yang isinya sejumlah program yang kita laksanakan di Kota Makassar. Topik yang kita pilih yakni Partisipasi Masyarakat, kupikir tidak ada kendala karena memang itu yang telah kita lakukan,” kata Amanda Syahwaldi
Amanda Syahwaldi merupakan satu diantara 15 orang dari seluruh Indonesia yang berangkat ke Jepang untuk program JENESYS ini. Di mana seluruh biaya ditanggung oleh pihak penyelenggara, mulai administrasi hingga akomodasi selama pelaksanaan. (*)
SOCCER
0 komentar: