MACCANEWS - Program Badan Usaha Lorong (BULo) sebagai kelanjutan dari masterplan restorasi lorong dengan mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat agar produktif. Untuk mengembangkan BULo, Pemkot Makassar mengupayakan maksimalisasi peran Klinik Bisnis Terpadu (KBT).
Ketua Tim Pokja BULo, Sakkapati mengatakan peran KBT dalam BULo sangat penting dan strategis. Sebab tidak hanya memberi pemahaman-pemahaman kewirausahaan dan bisnis, tapi juga membantu memfasilitasinya.
“Melalui KBT, BULo diharapkan mampu berkembang. Sebab masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Lorong diupayakan dapat mengembangkan bisnis berbasis BULo,” ujar Sakkapati, Rabu (24/1/2018).
Sakkapati yang ditemui di sela-sela Forum Group Discussion (FGD) BULo juga mengapresiasi evaluasi yang dilakukan Bappeda terhadap kinerja SKPD terkait sesuai tupoksinya.
“Berdasarkan pengalaman tahun kemarin, kita masih temukan banyak kekurangan. Hampir semua SKPD dievaluasi kinerjanya. Jadi ke depan kita dapat memperbaikinya dan mengoptimalkan kinerja,” katanya.
Tantangan di tahun 2018 juga semakin besar, yakni penanaman bawang merah secara masif. Sakkapati mengatakan bahwa bukan berarti mengesampingkan cabai yang telah ditanam pada program sebelumnya.
“Makanya peran stakeholder juga harus dimaksimalkan, sebab ini kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di lorong-lorong,” tutupnya.
0 komentar: