MACCANEWS - Jajaran pemerintah kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh wakil walikota Ismed, SH melakukan kunjungan kerja di kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Selasa (23/01/2018).
Rombongan yang terdiri dari, pimpinan SKPD, lurah, camat dan para ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sekota Sawahlunto tersebut diterima langsung oleh lurah Parang Tambung Yudistira, ketua Forum Komunikasi LPM kecamatan Tamalate Jumail Mappiare, ketua LPM kelurahan Parang Tambung Bachtiar Adnan Kusuma, dan koordinator BKM Syarifuddin Jarre.
Sebelumnya, rombongan diterima dikantor Balaikota, lalu mengunjungi kelurahan terpadu Tanjung Mardeka, selanjutnya rombongan menuju ke kelurahan Parang Tambung mengunjungi salah satu inovasi diwilayah tersebut yaitu, perpustakaan berbasis lorong.
Dalam sambutannya lurah Parang Tambung Yudistira mengatakan, inovasi perpustakaan lorong murni ide kreatif dari ketua LPM Bachtiar Adnan Kusuma setelah melalui proses koordinasi dengan ketua BKM, dan para tokoh masyarakat bersama para pemerhati serta para pencinta buku.
“Berkat inovasi kecil ini, ketua LPM Parang Tambung, Bachtiar Adnan Kusuma yang juga seorang penulis senior berhasil menyabet juara tingkat kota sebagai LPM terbaik sekota Makassar,” ungkapnya.
Sementara Bachtiar Adnan Kusuma menguraikan kalau perpustakaan berbasis lorong hanya sebuah gagasan kecil saja, tapi kita menginginkan sebuah perubahan besar, dan perubahan itu berawal dari sebuah lorong, pungkasnya.
Bachtiar menganggap, sebuah lorong yang dibangun tanpa melibatkan, memberdayakan anak-anak kita dalam sebuah ruang publik, ruang-baca yang memadai, dan memiliki rasa aman bagi masyarakat penghuni lorong peradaban.
Lorong peradaban adalah sebuah lorong literasi yang di dalamnya masyarakat dapat berinteraksi dan bermain “petak umpet” dengan buku, utamanya anak-anak kita yang sudah mulai kehilangan minat bacanya akibat pengaruh dari media digital, “ini yang harus jadi perhatian serius,” ungkapnya.
Sementara kepala bidang pemberdayaan masyarakat kota Sawahlunto Saprison mengatakan, kalau kota Makassar sudah jauh lebih maju, masyarakat sangat ramah, kota yang sarat dengan inovasi, salah satunya perpustakaan berbasis lorong.
“Ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga, setibanya kami di Sawahlunto kami akan mengkoordinsikannya dengan pimpinan kami, agar mengadopsi inovasi-inovasi yang ada di kota Makassar,” kata Saprison.
0 komentar: