MACCAnews - Keseriusan Walikota Makassar, Ir.Moh.Ramdhan Pomanto mengembalikan semua Fasum Fasos yang dialih fungsikan dan dimanfaatkan oleh oknum , Warga Blok VII Perum Perumnas Antang Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala angkat bicara, Selasa (15/7/17).
Keinginan Walikota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ” Danny ” Pomanto mengejar Fasum Fasos yang dialih fungsikan oleh oknum tak bertanggung jawab, mendapat respon positif dari warga Perum Perumnas Antang Blok VII Kelurahan Manggala.
"Kami sebagai warga Manggala sangat mendukung usaha Walikota Makassar Danny Pomanto untuk mengembalikan Fasum Fasos, kami juga sebagai masyarakat akan terlibat langsung untuk membantu pemerintah mengejar milik rakyat yang di manfaatkan oleh oknum – oknum yang tak bertanggung jawab, khususnya fasum yang ada di wilayah kami “, kata salah satu warga Perum Perumnas Antang Blok VII Kelurahan Manggala yang berinisial AK (40).
AK (40) mengaku sudah tinggal di Jalan Manggala II Blok VII Perumnas Antang sejak tahun 2007 menceritakan, bahwa lahan yang ada di dekat tempat tinggalnya, dirinya meyakini bahwa itu adalah fasum yang telah dialih fungsikan oleh salah seorang oknum, bahkan dirinya bersama warga disekitarnya pernah melakukan perlawanan kepada pihak yang telah mengklaim bahwa itu adalah miliknya, namun tidak dihiraukan.
”Saya yakin dan seyakinnya, bahwa lahan yang ada areal SD Inpres Perumnas Antang III adalah fasum, dimana kami ketahui awalnya lahan tersebut adalah fasilitas umum yang menjadi tempat kegiatan sosial masyarakat, termasuk sarana olahraga, kemudian juga menjadi sarana olahraga bagi siswa SD Inpres Perumnas Antang III, namun setelah musim pencalegkan selesai, periode 2014 , tiba2 berubah menjadi bangunan ruko dan perumahan “, Kata AK.
Senada dengan itu, salah seorang Warga Jalan Manggala I Kelurahan Manggala yang enggang disebutkan namanya kepada metrotimur.com, membenarkan apa yang dikatakan oleh AK (40).
” Benar apa yang disampaikan oleh saudara AK, sejak tahun 90an saya sudah tinggal disini, lahan tersebut adalah fasum, saya juga ikut mendemo oknum tersebut kala itu, tetapi kami tidak dihiraukan “, katanya. (*)
0 komentar: