“Tapi hanya pemimpin yang siap tidak tidur 24 jam yang bisa memimpin ini (Makassar),” kata Bosco saat bincang di program News Line Metro TV, Kamis 7 September 2017.
Makassar telah memasang 350 kamera CCTV dalam kota yang beroperasi selama 24 jam. Kamera CCTV yang mampu melihat objek dengan jelas hingga jarak 4 km. CCTV itu juga dilengkapi dengan infra red yang mampu mendeteksi senjata tajam.
Gambar yang terekam tajam mampu menembus kaca depan pengendara mobil sehingga wajah pengendara dapat terlihat jelas. Data yang tertangkap oleh CCTV akan terekam dan disimpan dalam server Pemerintah Kota Makassar.
Teknologi War Room Makassar tidak hanya melayani kebutuhan pengamanan dalam kota, lebih dari itu juga berfungsi mengontrol jalannya pelayanan publik di kantor – kantor pemerintah. “Semua ini tidak akan terwujud dengan baik kalau Wali Kotanya tidak siap menerima semua keluhan,” kata Bosco.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan sejak awal memimpin, berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk semua warga yang tinggal di Makassar.
“Kami bukan lagi menuju kota dunia, tapi mewujudkan kota dunia,” kata Danny.
Danny mengatakan, jumlah CCTV akan terus ditambah. Menjadi 3 ribu unit. “Kami sudah membuat peraturan yang mewajibkan gedung-gedung memasang CCTV. Untuk keamanan mereka juga,” katanya.
“Saya menyebut war room karena pemerintah ingin memerangi kemiskinan dan kriminalitas lewat teknologi,” kata Wali Kota Danny.
Selain CCTV, Program Pemerintah Kota Makassar yang mendapat perhatian Metro TV adalah program usaha lorong, dan lorong garden. Metro TV juga mengangkat potensi budaya, wisata, dan kuliner Kota Makassar. Metro TV akan hadir di Kota Makassar sampai tanggal 9 September 2017. Ikut
SOCCER
0 komentar: