MACCANEWS - Saharuddin Ridwan selaku Koordinator Bank Sampah Indo Timur mengaku saat ini menggagas sistem pembayaran listrik masyarakat melalui pendapatan nasabah bank sampah.
“Tabungan mereka nanti bisa diambil. Dan nanti ada layanan sistem pembayaran lewat bank sampah untuk membayar listrik, air dan telepon nasabah,” akunya.
Upaya ini dilakukan, selain bentuk daripada inovasi pelayanan publik, juga sebagai moment peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat tingkat menengah ke bawah. Dimana, gagasan atau ide ini lahir seiring dengan meningkatnya jumlah pendapatan hingga jumlah nasabah bank sampah di kota ini.
Apalagi, reduksi sampah pertahunnya bisa mencapai sekira 1.000 ton. ”Sampah yang berhasil direduksi itu 1.000 ton sampai Oktober ini. November dan Desember belum kita hitung,” tambah Saharuddin. (*/yus)
0 komentar: