MACCANEWS -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Soppeng, Selasa (15-11-2016) kemarin di Aula Pertemuan Kantor Gabungan Dinas melakukan sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) bidang Persampahan.
Acara tersebut dibuka oleh Bupati Soppeng diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, keuangan dan Pembangunan Firman,SP,MP, dihadiri Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Soppeng Hj Andi Darmi,SE,para panitia, Nara sumber dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Soppeng Hj Andi Darmi,SE pada kesempatan itu melaporkan, sejak dicanangkannya Program Percepatan Pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP) oleh pemerintah, maka pemerintah Kabupaten Soppeng melalui beberapa instansi terkait telah mengambil peran dalam berbagai program dan kegiatan yang dimulai dengan penyusunan Buku putih Sanitasi (BPS), Dokumen sistem Sanitasi Kota (SSK) serta momerandum Program Sanitasi (MPS).
Dari dokumen tersebut diharapkan dapat memetakan serta mengurai berbagai permaslahan dan selanjutnya dicarikan solusi pemecahannya melalui berbagai program dan kegiatan,baik melalui dana APBD maupun APBN.
Dilaporkan, sosialisasi bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat dipedomani pada kegiatan sehari hari dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh, Sosialisasi berlangsung satu hari diikuti seanyak 35 orang peserta dari 8 (delapan) kecamatan. Sedankan bertindak selaku Narasumber adalah Satker Penyehatan Lingkungan Pemukiman Prov. Sulawesi Selatan Muh Ishak Tjene,ST,MT.
Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak,SE dalam sambutan tertulisnya dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Firman,SP,MP mengatakan, masalah persampahan yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan berbagai dampak yang kurang meguntungkan antara lain dari segi kesehatan masyarakat serta terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu sangat diharapkan kepedulian bersama dimana hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata melainkan dibutuhkan perhatian,kesadaran dan kepedulian yang tinggi seluruh stakeholder dan masyarakat, pungkas bupati. (R15/Yudi)
0 komentar: