Kabel 700 Meter Milik PLN di Palisi Maros Hanya Bertiang Bambu

MACCANEWS -- Buruknya layanan PLN terhadap komsumen, tidak hanya berimbas pada rusaknya alat elektronik milik warga yang bermukim di Dusun Palisi, Desa Tellu Poccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Minggu (30/10/2016).

Akan tetapi, PLN menggunakan kabel 2x10 SR yang tak selayaknya dipergunakan sebagai kabel utama yang mengaliri arus listrik ke rumah-rumah warga.

Kabel SR yang secara kapasitas tidak layak dipergunakan sebagai kabel utama, yang membentang sepanjang 700 meter dari posisi trafo yang berada di jalan poros Marusu.

Sarifuddin warga setempat menuturkan kepada media, bahwa hal ini sudah bertahun-tahun terjadi namun PLN tidak pernah turun ke lokasi untuk memperbaiki, maupun menggati kabel yang tak selayaknya dipergunakan sebagai kabel utama.

"Semenjak 2 tahun lalu, PLN tidak pernah lagi datang untuk memperbaiki dan menganti kabel. Secara kapasitas, tentu kabel 2x10 SR inilah yang menjadi biang arus listrik tidak normal ke rumah-rumah warga," ungkapnya.

Lanjut Sarifuddin, bukan hanya itu, kabel utama yang membentang hanya ditopan oleh potongan-potongan bambu sebagai tiannya. Wajar saja, beberapa kali kabel utama ini jatuh sampai ke tanah.

"Beberapa kali mi jatuh sampai tanah, warga mami yang carikan bambu untuk jadi tiannya," keluhnya.

Sementara itu, Mansur yang juga berdomisili di dusun tersebut, meminta kepada PLN agar menambahkan satu lagi trapo karena selain jarak kabel 700 meter dari trafo induk, tempt ini juga merupakan lokasi pengembangan. (Aam/Jn)