MACCANEWS -- Sebanyak 40 delegasi perwakilan 16 Negara di Eropa dan Asia berkumpul dan mempresentasikan berbagai ide kewirausahaan di Jakarta, Indonesia. Mereka menghadiri kegiatan ASEM Passion-preneur Challenge 2016, yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Badan Ekonomi Kreatif yang berlangsung dari tanggal 25-29 Oktober 2016, berpusat di Kantor Kementerian Luar dan Morrissey Hotel, Jakarta.
Muh. Hasbi dan Muh. Haris menjadi salah satu tim yang mewakili Indonesia pada ajang internasional ini dan berkesempatan mempresentasikan Ide kewirausahaannya di hadapan dewan juri.
Dua bersaudara kelahiran Maros ini terpilih menjadi perwakilam Indonesia setelah melalui tahap seleksi yang cukup ketat dengan 52 negara anggota dari ASEM (Asia-Europe Meeting).
Mereka mengungkapkan, kami tidak menyangka terpilih membawa nama Indonesia untuk diundang dan berkompetisi bersama tim entrepreneur terbaik dari berbagai negara.
Adapun ide kewirausahaan yang mereka presentasikan di hadapan juri dan beberapa perwakilan dari duta besar Negara sahabat Republik Indonesia yang berlangsung di Nusantara Hall, Kementerian Luar Negeri (26/10/2016) adalah bagaimana mereka menyediakan system telekomunikasi untuk daerah pedalaman yang belum terjangkau akses telepon.
Hasbi yang di konfirmasi di sela-sela acara mengungkapkan bahwa “Indonesia darurat telekomunikasi, di era modern saat ini, berdasarkan data Kementerian Desa.
"Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia sebanyak 38.000 desa di Indonesia belum terakses jaringan telekomunikasi,” ungkapnya.
Dari itulah mereka mulai membangun system telekomunikasi untuk daerah terpencil dengan Low Cost, bahkan gratis dengan system yang mereka bangun sendiri.
Kegiatan ASEM Passion-preneur Challenge 2016, yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama Badan Ekonomi Kreatif dan ASEM (Asia-Europe Meeting), ASEM First Youth Entrepreneurial Meeting: Passion-Preneur Challenge 2016 Kegiatan ini pada dasarnya mempertemukan ide-ide kewirausahaan terbaik dari anak muda yang berasal dari berbagai negara di Asia dan Eropa yang nantinya dapat berkontribusi pada masyarakat secara luas khususnya sharing ekonomi. (*/Jn)
0 komentar: