MACCANEWS - Legislator, Hanura, Yusuf Nonci menolak pembangunan Bak Sampah pasalnya tempat sampah permanen tersebut berada didepan rumahnya, selain akibat bau tidak sedap, Pemerintah membangun bak tersebut tanpa pemberitahuan kepada pihaknya.
Hal ini diungkapkan oleh Yusuf saat dikonfirmasi di salah satu warung kopi di Jalan Baso Daeng Patompo, Kota Parepare, Senin 17 Oktober 2016. "Saya tidak diberi tahu, saya bertanya baik-baik di Pelaksananya justru lebih dahulu pekerjanya marah-marah," katanya.
Yusuf yang juga beralamat di Jalan Alwi Yusuf Habibie, dibilangan Pasar Senggol menyampaikan hal ini di lembaga DPRD khususnya Komisi I yang membidangi kebersihan.
"Sudah disampaikan ke DPRD, semoga ada solusi, karena sepengetahuan saya Bak sampah permanen di Kota itu sudah tidak ada, sementara bak sampah itu nantinya menjadi tempat sampah basah para penjual di Senggol, solusinya di pindah di Sekitaran Pasar yang lebih dekat, karena lokasi sekarang jauh dari Pasar," ungkapnya.
Sebelum ke DPRD, Yusuf juga telah melaporkan hal ini kepada pemerintah setempat yakni Kelurahan Ujung Sabbang. "Justru pemerintah setempat tidak tahu adanya pembangunan itu," kilah dia.
Ia berharap, Pembangunan itu dapat dipindahkan, dan bak sampah permanen diganti dengan tempat sampah lain. "Kami tawarkan solusi, diberikan kantong sampah yang berbentuk ember di setiap sudut, sehinga tidak ada yang dirugikan," harapnya.
Sementara itu, Hari Ahmadi, Anggota Komisi I DPRD Kota Parepare membenarkan adanya laporan warga yang menolak Bak sampah di dalam Kota.
"Setahu saya seperti itu, guna estetika kota Bak sampah permanen ditiadakan, namun kita akan mempelajari lebih lanjut aturan main kebersihan, " akuhnya.
Dalam waktu dekat ini, Pihaknya akan memanggil Badan Lingkungan Hidup guna mengklarifikasi dan memberikan solusi terkait pembangunan Bak sampah permanen itu.
"Kalau ada aturan yang dilanggar kami akan undang klarifikasi agar diberikan solusi, " pungkasnya. Saat dikonfirmasi melalui seluler Kepala Badan Lingkungan Hidup, Amir Lolo terkait pembangunan Bak sampah itu, tidak berhasil dihubungi. (R4/mar)
0 komentar: