![]() |
Inilah salah satu bagian dari tayangan film yang diputar di salah satu kantor pemerintah |
Seperti Rabu siang (7/9/2016), di salah satu kantor pemerintah memutar saluran Discovery yang menayangkan film semi porno, terlihat sejumlah pegawai asyik menikmati tayangan film berdurasi panjang.
Erfan salah seorang warga yang sempat melihat sepintas tayangan film berjudul How Do They It, menyatakan, seharusnya film seperti itu tidak ditayangkan, karena bisa merusak mental penontonnya.
Yang lebih bahaya lagi jika tayangan seperti itu ditonton anak anak. "Pemerintah harus bersikap, jika tidak, mungkin akan berdampak negatif bagi penontonnya," kata Erfan.
Meskipun dalam tayangan itu, tidak semuanya berbau porno, tetapi yang jelas kata Erfan, pada tayangan film itu ada beberapa adegan yang tidak bagus, pemeran wanitanya tidak mengenakan penutup barang terlarang, meskipun dikaburkan, tetapi bayangan barang terlarang tetap terlihat samar.
A. Akral, yang sempat melihat sepintas dengan tegas menyatakan, film seperti itu bisa menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Perlu ada kontrol dari pemerintah, yang lebih bahaya lagi kalau film seperti itu ditonton anak-anak," harapnya.
Hal yang sama dilontarkan Andi Novi, yang sempat melihat sepintas film tersebut, seharus film berbau fulgar jangan ditayangkan, apalagi masyarakat khususnya di Bulukumba dikenal Religius yang memiliki Perda penegakan Syariat Islam. (R18/Jn)
0 komentar: