Testimoni Freddy Budiman Dikuatkan oleh Temuan PPATK


MACCANEWS -- Testimoni gembong narkoba Freddy Budiman bahwa ia pernah menggelontorkan uang ke aparat secara tidak langsung dikuatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga ini menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari jaringan Freddy.

Dalam pengakuan yang ditulis Koordinator KontraS Haris Azhar, Freddy yang sudah dieksekusi mati antara lain mengungkapkan dirinya menyetor upeti total Rp 450 miliar ke aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rp 90 miliar ke jajaran Polri.

Ia pernah pula didampingi mayor jenderal TNI saat membawa narkoba lewat darat dari Medan ke Jakarta.

Testimoni Freddy yang dibeberkan Haris di media sosial tersebut memang tidak dilengkapi bukti. Hal itu yang kemudian membuat TNI, Polri, dan BNN melaporkan Haris ke Bareskrim Polri dengan tudingan pencemaran nama baik.

Namun, temuan PPATK mengonfirmasi bahwa pengakuan Freddy soal keterlibatan aparat dalam bisnis haramnya tak mengada-ada.

Di sela International Meeting on Counter Terrorism and Second Counter Terrorism Financing Summit di Bali, Rabu (10/8/2016), Kepala PPATK M. Yusuf mengatakan pihaknya menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan Freddy.

"Datanya sudah saya serahkan ke BNN berikut analisisnya, cukup tebal," kata Yusuf.

Dana tersebut, imbuh Yusuf, diberikan kepada seseorang yang tak ia sebutkan identitasnya. Yusuf juga tak menjelaskan kapan temuan itu diberikan ke penegak hukum, sebelum atau sesudah testimoni Freddy mencuat.

"Saya tidak bisa berbicara detail karena (temuan) ditangani Mabes Polri dan BNN."

Yusuf menyerahkan sepenuhnya pengusutan temuan tersebut ke penegak hukum. Hal yang sama diutarakan Wakil Kepala PPATK Agus Santoso yang dihubungi terpisah.

Pada April lalu, Agus juga menerangkan bahwa PPATK menemukan transaksi mencurigakan senilai Rp 3,6 triliun dari bandar narkoba dan telah menyerahkan temuan itu ke penegak hukum. "Untuk verifikasinya sebaiknya ditanyakan kepada BNN," Pukasnya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Slamet Pribadi menyatakan pihaknya masih menyelidiki laporan temuan PPATK.

"Itu masih diselidiki divisi TPPU (tindak pidana pencucian uang) BNN dan sudah kami jelaskan sejak lima bulan lalu. Masalahnya, menyelidiki aliran uang tuh lama, bahkan bisa sampai tiga tahun," Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto menyatakan Polri belum menerima temuan PPATK itu.

Haris Azhar menyambut baik langkah TNI, Polri, dan BNN membentuk tim menindaklanjuti testimoni Freddy yang ia tulis. Namun, itu belum cukup.

Menurutnya, akan lebih bagus jika Presiden Joko Widodo juga membentuk tim khusus yang memayungi tim bentukan ketiga institusi tersebut.

"Karena kalau hanya tim di institusi, yang dilihat nanti cuma penyalahgunaan wewenang," kata Haris dalam jumpa pers bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, kemarin.

Boy Rafli Amar meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi tim khusus dan tidak langsung percaya dengan apa yang disampaikan Freddy dua tahun lalu itu.

"Investigasi mungkin bisa sampai tiga bulan karena harus mengunjungi beberapa tempat untuk menelusuri pengakuan Freddy," jelas Boy. Ia menambahkan, untuk sementara penyelidikan atas laporan TNI, Polri, dan BNN terhadap Haris dihentikan. (Jn)


(media indonesia/metrotvnews.com)

Tags:

Baca Juga:

0 komentar:

Ragam

  • STKIP Muhammadiyah Bulukumba Peringati Milad ke-50
    04.12.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- STKIP Muhammadiyah Bulukumba  merupakan salah satu Perguruan Tinggi perama yang ada  di…
  • Sahur On The Road ala Tim Sapu Lubang Dinas PU Makassar
    07.07.2018 - 0 Comments
    MACCANEWS - Di saat warga muslim Kota Makassar tengah menyantap sahur, Tim Sapu Lubang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota…
  • Inilah Orang yang Bisa Bertemu Nabi Muhammad SAW Dalam Mimpi
    26.09.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- Bisa bertemu dengan Rasul dalam mimpi adalah sebuah kebahagiaan. Betapa tidak, beliau adalah seorang…
  • Tokoh Pemuda Maros ini Siap Melepas Masa Lajang
    13.01.2017 - 0 Comments
    MACCANEWS - Jodoh merupakan sesuatu hal yang selalu menjadi rahasia bagi anak cucu adam. Tak pernah ada yang tahu ia…
  • Danny-Indira Apresiasi Lions Club
    14.03.2017 - 0 Comments
    MACCANEWS - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengapresiasi Lions Club Makassar yang membagikan…
  • Jalan Sehat HUT Kota Makassar ke- 410 Target 200 Ribu Peserta
    19.09.2017 - 0 Comments
    MACCANews --- Pemerintah Kota Makassar kini mulai mempersiapkan diri menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-410 Kota…
  • Mantan Kabulog Sumbangkan Gedung Untuk Posko Induk Covid -19 Kota Makassar
    04.06.2020 - 0 Comments
    Solidaritas bersama melawan penyebaran Virus Covid-19 terus menguat di Kota Makassar. Hal ini terlihat dari banyaknya…
  • Pasar Murah di Kecamatan Manggala hingga 28 Mei 2019
    21.06.2019 - 0 Comments
    Pemerintah kecamatan bersama Tim Penggerak PKK Kecamatan Manggala menggelar Pasar Murah selama dua hari, 27 hingga 28…
  • Sekda Kota Makassar Terima 106 Mahasiswa KKN Tematik FH – UH
    05.07.2019 - 0 Comments
    Sebanyak 106 mahasiswa peserta KKN Tematik Gelombang 102 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar memenuhi…
  • Rumah Sakit dan Klinik Tanpa IPAL B3 Izinnya Bakal Dicabut
    21.07.2019 - 0 Comments
    Menjamurnya klinik di Kota Makassar mendapat sorotan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar. Pasalnya ditemukan…
  • KNPI Selayar Gelar Dialog Publik Bahaya Narkoba dan Sex Bebas
    07.11.2016 - 0 Comments
    MACCANEWS -- Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali, Lounching Program, Selayar Today Program,  yang…
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.