![]() |
Patung Phinisi ikon Bulukumba, kondisinya sudah tidak terawat lagi |
MACCANEWS -- Kabupaten Bulukumba yang dikenal sebagai pusat pengrajin perahu phinisi, bahkan putra Bulukumba pernah melayarkan perahu Phinisi hinga ke Madagaskar. Dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba menjadikan perahu Phinisi sebagai ikon daerah, dengan membangun patung perahu phinisi di bundaran kota Bulukumba.
Hanya saja, sejak satu tahun terakhir, patung perahu phinisi yang selama ini dijadikan ikon kabupaten Bulukumba, kondisinya sudah tidak terawat lagi, bahkan bangunan bagian belakang perahu itu sudah patah dan belum ada perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Muh. Yahya, salah seorang warga kota Bulukumba menuturkan, sangat disayangkan karena kondisi patung yang menjadi kebanggaan sebagian masyarakat Bulukumba, kondisinya dibiarkan rusak seperti sat ini, padahal katanya, keberadaan patung perahu phinisi dijadikan tempat mangkal atau kongkow-kongkow bagi anak mudah, bahkan mereka sering terlihat selfi termasuk mereka yang baru masuk ke Bulukumba.
Senada diungkapkan Suardi, juga warga kota Bulukumba, patung perahu phinisi ini rusak sejak kurang lebih satu tahun silam.
"Seharusnya patung perahu phinisi ini jangan dibiarkan rusak berlama-lama, apalagi patung tersebut sudah menjadi ikon kota Bulukumba," ujarnya Senin siang (15/8/2016).
Menyikapi tanggapan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Pasakai yang dihubungi sore tadi menjelaskan, sebenarnya Pemkab Bulukumba sudah merencanakan untuk merehabilitasi total bangunan patung perahu phinisi yang ada dibundaran kota Bulukumba, bahkan katanya Pemkab sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1 miliar yang dananya bersumber dari APBD kabupaten Bulukumba tahun 2016.
"Jadi Pemkab Bulukumba tetap memperhatikan kondisi terkini patung phinisi tersebut, makanya diangarkan Rp 1miliar denmgan harapan kota kondisinya jauh lebih cantik," jelas Pasakai.
Ditanya soal kapan proyek rehabilitasi patung phinisi itu mulai dikerjakan, Pasakai menyatakan hinga saat ini belum ada yang dinyatakan pemenang.
"Kami tinggal menunggu dari ULP siapa rekanan yang dimenangkan untuk mengerjakan proyek tersebut, dan proyek itu harus tuntas tahun 2016 ini. Jadi soal kapan proyek itu dikerjakan, kami sisa menunggu hasil lelang dari ULP," Jelasnya. (R18/Jn)
0 komentar: