MACCANEWS -- Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti didampingi Ketua Persit KCK Ny. Bella Saphira Surya Bakti, Senin (29/8/2016) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Soppeng.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bumi Latemmamala itu beberapa agenda dilakukan oleh Pangdam diantaranya memberikan pengarahan dihdapan prajurit Kodim 1423 Soppeng, PNS dan Persit KCK di Makodim 1423 Soppeng dan melakukan tatap muka dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (ForkopimdaI Kabupaten Soppeng, Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dan tokoh tokoh masyarakat.
Pangdam VII Wirabuana bersama rombongan begitu tiba di perbatasan Barru - Soppeng tepatnya di Desa Gattareng Toa Kecamatan Marioriwawo langsung disambut Bupati H A Kaswadi Razak, SE bersama anggota Forkopimda, Wakil Bupati Soppeng Supriansa SH, MH. Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Jeffri Antonius Bojoh, Ketua TP. PKK kabupaten Soppeng Hj Nurjannah Kaswadi, Camat Marioriwawo Hadi Indrajaya, Kepala Desa Gattareng Toa dan sejumlah pejabat lainya.
Dalam laporannya dihadapan Pangdam VII Wirabuana, Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak, SE memaparkan sekitar kondisi dan potensi pertanian di Kabupaten Soppeng, selain itu ia juga menguraikan tentang koordinasinya dengan para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Soppeng.
Menurut Bupati H A Kaswadi, ia bersama Dandim dan para anggota Forkopimda Kabupaten Soppeng terkadang ke tengah hutan dan ke pelosok–pelosok desa tiada lain untuk memahami langsung kebutuhan masyarakat, ucap bupati saat tatap muka dengan Pangdam VII Wirabuana dengan Forkopimda, jajaran Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat Kabupaten Soppeng di Baruga Rumah jabatan Bupati Soppeng.
Sementara itu Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti pada kesempatan itu mengungkapkan tentang pentingnya menjaga keutuhan wilayh dan kedaulatan Indonesia. Menurut Pangdam yang menjadi tugas TNI bukan hanya menjaga Indonesia dari serangan militer, Tapi TNI bersama-sama dengan pihak lainnya juga berkewajiban menjaga Indonesia dari serangan non militer.
Enam sampai sepuluh tahun terakhir ini kata Pangdam, ancaman yang paling utama bukan lagi ancaman fisik atau serangan militer dari negara luar, namun ancaman non militer yang tidak nampak. "namun masuk melalui teknologi dunia maya, Idiologi, keyakinan, beragama dan politik," tutur Pangdam.
Ditambahkan, sekarang yang perlu dilakukan adalah bagaimana memproteksi semua yang masuk di Indonesia, termasuk adik-adik kita yang berselancar di dunia maya tanpa adanya filter. Sekarang adanya ancaman dalam sosial budaya, Narkoba, dan begal.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Soppeng Pangdam VII Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti yang baru 10 bulan menjabat sebagai Pangdam VII Wirabuana juga mengunjungi Meseum Latemmamala dan menyaksikan foto-foto obyek wisata hasil lomba fotografer Lensa Soppeng di Villa Yuliana.
Setelah empat kali kami merencanakan berkunjung ke Soppeng baru kali ini kami dapat mewujudkannya, ujar Pangdam,Menurutnya ada sebuah rasa takjub dan kedamaian setelah memasuki daerah Soppeng, banyak cerita tentang Soppeng yang kami dapatkan, mulai dari sejarah, kearifan lokal pemandangan alamnya sampa kepada pengelolaa pertanian yang baik, ujarnya.
"Saya sangat tertarik dengan daerah ini,dan kalau masih ada waktu saya akan berkunjung kembali ke Soppeng," Ungkapnya. (R15/Jn)
0 komentar: