![]() |
Investasi |
MACCANEWS, Makassar -- Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel, Selama enam bulan pertama 2016, total izin yang keluar untuk investasi pada sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Sulsel terbilang cukup besar, nilainya mencapai Rp3,2 triliun.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (UPT P2T) BKPMD Sulsel Said Wahab, nilai Rp 3,2 triliun itu mencakup 225 izin yang terdiri atas 174 perizinan dan sisanya non perizinan.
Menurutnya, hingga akhir Juni lalu, total izin yang sudah dikeluarkan oleh pihaknya sebanyak 3.569 dengan nilai Rp 7,8 triliun. Terdiri atas perizinan 3.282 dan 287 non perizinan.
"Khusus sektor ESDM , hingga Juni itu nilainya mencapai Rp 3,2 triliun dengan total dokumen perizinan dan non perizinan yang kami keluarkan mencapai 225. Untuk total keseluruhan sekitar 3.569 dokumen dengan nilai investasi Rp 7,8 triliun lebih," papar Said, kemarin.
Sejauh ini, lanjutnya, potensi rencana investasi pada sektor ESDM masih sangat terbuka. Pihaknya pun mengaku masih ada pembangunan sektor kelistrikan yang juga nilai sampai triliunan.
"Prosesnya sudah sementara berjalan, bahkan sudah ada yang ditandatangani," ungkapnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang menjelaskan, peluang investasi Sulsel pada sektor ESDM saat ini masih cukup besar, khususnya pada masalah pemenuhan kebutuhan listrik yang setiap tahun meningkat.
"Setahu saya pertumbuhan permintaan listrik di Sulsel sekitar 11 persen pertahun, itu artinya pertumbuhan kebutuhan listrik kita sekitar 110 MW setiap tahun. Ini yang setiap tahun harus dilakukan pembangunan pembangkit. Apalagi sektor industri juga makin berkembang," kata Agus.
Khusus di Sengkang saja, kata dia, saat ini masih butuh investor untuk pengolahan LNG.
"Untuk saat ini, kita buka peluang untuk itu. Apalagi sekarang disana itu baru digunakan untuk pembangkit listrik," ujarnya. (Fo/Jn)
0 komentar: