![]() |
Karikatur |
MACCANEWS - Dari sekian nama bakal calon Bupati Bantaeng yang mencuat beberapa bulan terakhir ini, Lembaga Mitra Indonesia (LMI) yang bergerak di bidang Riset telah meyakini jikalau hanya 3 pasangan Kandidat yang akan mengendarai Partai Politik (Parpol) di Pilkada Bantaeng 2018 mendatang.
Persaingan memang ketat antara sesama Bakal Calon Bupati Bantaeng 2018-2023 untuk berebut dukungan Parpol pendukung untuk maju pilkada Bantaeng.
Menurut Sultan ketua Lembaga riset LMI mengatakan, para bakal calon Bupati Bantaeng yang akan bertarung, syarat minimal partai politik 5 kursi DPRD Bantaeng sulit untuk diperoleh karena perlu lobby dan cost politik tingkat tinggi.
"Sementara kendaraan partai politik yang yang akan diperebutkan bakal calon Bupati Bantaeng, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanah Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," paparnya.
Lanjut Dia, kalau kita berhitung 9 partai politik yang akan jadi kendaraan para bakal calon Bupati Bantaeng saya yakin hanya maksimal 3 pasangan calon yang dapat bertarung di kanca Pilkada 2018," tegas Sultan, di sekretariat LMI jalan Calendu Kelurahan Letta Kabupaten Bantaeng Minggu (17/7/2016).
Sedang nama-nama bakal calon yang mencuat antara lain dari Politisi, Sahabuddin Ketua DPRD Bantaeng partai PKS, A. Sugiarty Mangung anggota DPRD Provinsi partai PPP, dan Darwis Dudu pengurus Partai PAN Provinsi.
Untuk balon bupati dari Akademisi, Hadi Jamal, dan Prof. Galib mantan rektor UIN, sedangkan balon bupati dari golongan Pengusaha, Rusman Idris, Jabal Nur, Baitur Ridwan ketua Kadin Korwil Selatan, tambah Sultan.
Dan tak kalah hebat lagi balon bupati dari Birokrasi seperti, Muh. Yasin Wakil Bupati Bantaeng, A. Mappatoba Kadis Perindustrian, Abdl Wahab Sekda Bantaeng, A. Baso Fahrir Kepala Dinas Perhubungan dan Ilhamsyah Asikin Kadis Dikpora Kabupaten Maros.
Terpisah dengan Muhammad Shabran Dahlan sekretaris DPC-PKB-Bantaeng mengatakan hal yang sama, mengenai nama balon bupati yang tengah mencuat kepermukaan tengah melakukan konsolidasi dan sosialisasi untuk memperebutkan 9 partai politik.
"Memang agak rawan bakal calon Bupati karena belum adanya balon yang diusung parpol, dan paling tidak koalisi parpol untuk 5 kursi dalam 1 pasangan," pungkasnya.
Disamping itu Partai PKB sendiri yang peroleh 3 kursi saat ini masih wait end see atau masih menunggu sambil mengamati keadaan, dan PKB bantaeng belum bisa memastikan apakah PKB akan mengusung kadernya sendiri ataukah mengusung bakal calon yang meminang PKB, ucap Muhammad Shabran. (R19/JN)
0 komentar: