Pura adat desa penebel sangat sakral bagi warga penebel dalam menjalani ibadah dan pelestarian alam. |
MACCANEWS -- Perjalanan jurnalis Enrekang menginjakkan kaki di Kabupaten Tabanan Bali. Khususnya Desa Penebel, dan Desa Pinang meninggalkan kesan dan kenangan yang sulit terlupakan selamanya.
Betapa tidak, selain melihat panorama yang khas, khazanah kebudayaan yang begitu kental di pulau dewata tersebut, pun memulangkan banyak pengalaman dan cerita gembira ke daerah asal Bumi Massenrenpulu (Kabupaten Enrekang).
Terungkap juga bahwa Desa Penebel ternyata menjadi pemenang lomba desa teladan I nasional tahun 2015. Sejarah mencatat tahun 2012 desa terbaik Nasional diraih desa Bone-bone kecamatan Baraka. Tapi di tahun sama 2015 sekali lagi desa Pinang kecamatan Cendana juga pemenang lomba desa tingkat Nasional dibidang ketahanan pangan.
Dari perjalanan itu, sungguh menciptakan kompetisi yang sehat dan reword yang menjadi cambuk untuk terus-menerus berakseleresi meningkatkan produktifitas daerah kita.
Dalam penguatan informasi dan pencapaian kemajuan desa itupula tahun 2016 pemkab Enrekang kembali mempercayakan desa Pasang Kecamatan Maiwa diajang lomba desa Nasional.
Menelisik kembali Desa Penebel, salah seorang tokoh masyarakat, Made Wicaksana, mengatakan, dari kelebihan desa penyandang terbaik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Olehnya, lanjut Made Wicaksana, dibutuhkan saling tukar informasi dan pengalaman sesama warga.
Kata Made peran perbekel (sebutan kades) selalu mendorong semangat warga desa penebel sangat besar dan warga masyarakat patuh pada pemerintah.
"Keadaan desa terbaik se-nusantara itu diketahui kelebihannya dari alam dan warganya berpegang pada adat yang kuat, sebagai jati diri akan kearifan lokal," ujar Made wicaksana pekan lalu.
Kata Made membangun desa perlu referensi yang banyak dari kemajuan desa serta kekurangan dari desa lainnya dirembukkan. Untuk desa penebel utamanya kerjasama warga terjalin baik budaya adat, ekosistem alam harus terjaga, persawahan subur dan air jernih melimpah.
Menurutnya, lingkungan yang terjaga terlihat dari selokan disawah jernih tanpa sampah, buat mandi juga bisa tapi warga desa sudah punya MCK dan PDAM.
"kemajuan desa meningkat dimulai dari budaya adat melindungi alam dijaga tata air, hutan dan sawah padi non pestisida," (Samsul Khalid)
0 komentar: