Dalam rangka rencana zonasi guru yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Kepala Disdik Kota Makassar, Abd.Rahman Bando mengatakan telah memberikan kesempatan bagi para guru untuk melakukan komunikasi.
“Prosesnya kita kasi berjalan alami. Sekarang saya membuka kesempatan untuk face to face dengan para guru untuk saling mencari. Mana misalnya yang mengajar di Tamalanrea tapi tinggalnya di Panakkukang, carilah orang di sekitar Panakkukang yang juga mengajar di arah timur sana, jadi mereka bisa ditukar, sistem barter,” kata Rahman, Selasa (30/4/2019).
Dengan saling berkomunikasi, Rahman Bando, menilai hal ini dianggap lebih demokratis.
“Setelah mereka ketemu, baru saya proses administrasinya,” imbuh Rahman.
“Kita tidak bisa frontal karena tentu saya tidak bisa hanya melihat di data pegawai sekarang. tltakutnya nanti tidak pas, siapa tahu ada yang sudah pindah. Jadi Saya memintalah kepada mereka untuk melakukan komunikasi dulu,” sambungnya.
Mantan Kadis P2 Kota Makassar menyebutkan dalam waktu yang dekat, akan merancang sistem melalui form yang nantinya diisi oleh guru-guru, lalu dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Hal ini dinilai agar guru-guru di sekolah yang mendekati domisili sang pengajar untuk meningkatkan layanan pendidikan di Kota Makassar.
“Dalam hal ini bagaimana guru-guru itu bisa hadir lebih dulu di
sekolahnya dibanding anak didik yang mereka ajar. Kemudian, juga memberikan kemudahan kepada guru untuk mengakses sekolahnya sehingga mereka tidak menempuh jarak yang jauh sehingga mereka juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak. Artinya, juga untuk mengurangi pengeluaran guru-guru kita,” paparnya.
“Kalau guru-guru ini tidak mengalami kemacetan pagi hari, mereka tiba di sekolah masih dalam keadaan fresh, dan sangat fit dalam memberi materi pelajaran di depan kelas,” tutup Rahman.
0 komentar: