Indahnya Kebersamaan Ummat Muslim dan Hindu di Bali

MACCANEWS, ENREKANG, Kunjungan tugas bertajuk kearifan lokal budaya dan lingkungan di Bali menuju kampung muslim Gelgel kabupaten Klungkung dan desa Penebel di kabupaten Tabanan.

Bersama beberapa teman liputan Jakarta dan jurnalis ditemani Ahsanuddin Biks seorang muslim Bali asal desa candi Kuning di Baturiti,Bedugul. Mengupas khasanah keislaman di Bali tak beda keragaman budaya muslim Enrekang bersama program Emas (Enrekang,maju,aman dan sejahtera).

Dikatakan Ahsanuddin warga muslim Bali, toleransi muslim bersama ummat lainnya sudah turun temurun di kampung Gelgel yakni kampung islam tertua di Bali. Bukti kolam besar di masjid Nurul Huda. "area wudhu air subak itu mengalir tanpa henti diberikan ummat Hindu pada ummat islam kampung Gelgel sejak ratusan tahun lalu", Kata Ahsanuddin.

Sekedar diketahui di kampung Gelgel berdiri megah Pura Agung Gelgel ummat Hindu beribadah tanpa merasa terganggu ibadah muslim. Kampung muslim lain;desa Budakeling (karangasem),Gelgel (klungkung),Kepaon, Serangan (Denpasar),Loloa (jembrana),Pegayaman (Buleleng) dan lainnya.

Senada pemuka agama islam kampung Gelgel H.Amri ditemui di masjid Nurul Huda setempat katakan sejarah islam berawal kunjungan raja Gelgel I Ketut Dalem Ngulesir ke kerajaan Majapahit abad ke 14. Saat pulang dikawal 40 prajurit Majapahit yang beragama islam.

"setibanya di pulau Bali Raja Gelgel memberikan tempat tinggal pada prajurit Majapahit, ya sebagai rasa terima kasihnya lalu masjid Nurul Huda inilah dibangun prajurit Majapahit 14 abad silam hingga kini tetap terpelihara dan diperluas oleh kaum muslim", ujar H.Amri. (Jn/R7)