MACCANEWS, MAKASSAR -- Ekonomi Sulsel pada triwulan I 2016 tumbuh menggembirakan 7,41% (yoy), lebih tinggi dari pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional (4,92%; yoy).
Dari rilis yang dilansir Bank Indonesia Cabang Makassar, Kamis (26/5) terjadi peningkatan sejumlah sektor, diantaranya, sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan pergudangan, serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Namun kondisi eksternal yang belum sepenuhnya membaik, masih berimbas pada kinerja ekspor komoditas unggulan Sulsel di awal 2016 ini.
Sementara dari indikator fiskal dan moneter juga terjaga dalam kondisi yang baik, antara lain nilai penyerapan anggaran APBD dan APBN di Sulsel triwulan I 2016 lebih besar bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, intermediasi perbankan berjalan dengan baik, dengan nilai kredit tercatat Rp96,31 triliun dan tumbuh 12,90% (yoy); dan transaksi non tunai khususnya yang dilakukan melalui sarana kliring BI Sulsel mengalami lonjakan yang tajam.
Namun demikian, menjelang datangnya Ramadhan, tekanan harga-harga mulai meningkat, terutama berasal dari inflasi kelompok volatile food dan administered price. Laju inflasi Sulsel pada akhir triwulan I 2016 tercatat 5,70% (yoy) lebih tinggi dari akhir 2015 (4,49%, yoy). Peningkatan inflasi pada kelompok bahan makanan diantaranya disebabkan oleh terbatasnya pasokan bahan pangan akibat belum masuknya musim panen di beberapa sentra penghasil pangan Sulsel.R33
0 komentar: