“Kami pihak Dinsos harus memastikan bantuan pemerintah bisa tepat sasaran, tepat nilai, sehingga sasaran betul-betul kepada yang berhak sebagai penerima manfaat dan dapat merasakan bantuan pemerintah,” kata Iskandar Lewa saat kumpul bersama koordinator RT/ RW dan Koordinator LPM di kantor Dinsos Kota Makassar, pada Rabu (27/2/2019).
Karenanya, dalam waktu dekat, ia menargetkan akan segera menggelar penyuluhan kepada 153 KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat).
“Tolong (koordinator LPM dan Kord RT/RW) sampaikan Ketua-ketua LPM, RT/ RW di wilayah masing-masing. Kita tidak mau bantuan salah-salah dibawa. Kasihan masyarakat,” ucapnya.
Lanjut, hal ini kemudian menyusul banyaknya temuan Dinsos terkait penyalahgunaan bantuan sosial di lapangan. Dinsos mengambil sampel di dua kelurahan dan ditemukan banyak sekali ketimpangan.
“Mohon kawal Dinas Sosial. Sudah ada dua kelurahan yang saya jadikan sampel dan banyak sekali temuan. Ada orang yang emasnya sampai siku dapat bantuan, sementara ada orang yang satu kali makan sehari tidak dapat. Tolong kami dibantu karena ini demi kepentingan masyarakat,” kata Iskandar.
Selain itu, Iskandar menegaskan jika kartu atm penerima manfaat wajib dipegang pemilik masing-masing. Hal ini harus dilakukan karena disinyalir ada oknum tertentu yang menyita kartu masyarakat penerima manfaat.
Iskandar tidak ingin hal ini dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan intimidasi yang mengarah kedukungan politik. Selain itu juga guna menghindari adanya potongan jumlah yang didapatkan penerima bantuan. (*)
SOCCER
0 komentar: