MACCANEWS - Lurah Laluku Bodoa, Muh. Amir Nur akhirnya angkat bicara pasca aksi protes warga dengan cara menumpuk sampah depan kantor lurah Kaluku Bodoa, Jalan Teuku Umar I.
Aksi protes warga ini dipicu akibat sampah yang tidak kunjung diangkut oleh satgas kebersihan kelurahan setempat selama beberapa hari.
“Kemarin aksi yang dilakukan warga, terkait kelambatan pengambilan sampah rumah tangga. Perlu ditahu, pengangkut sampah kita sedang rusak dan sementara diperbaiki di bengkel,” kata Muh. Amir, Kamis (3/5/2018).
Muh. Amir Nur mengatakan pihaknya telah melakukan solusi alternatif. Salah satunya, mengalihkan rute kendaraan pengangkut sampah dari wilayah lain.
“Kita sudah coba alihkan motor sampah dari RW lain untuk angkut sampah warga tersebut. Kadang mereka disuruh angkut sama warga, mereka tidak angkut. Mungkin karena penuh, atau dia pikir bukan wilayah tugasnya,” ujar Muh. Amir.
Dia mengatakan Kelurahan Kaluku Bodoa merupakan wilayah terluas di Kecamatan Tallo. Sementara di kelurahan hanya memiliki 7 unit motor angkut sampah.
“Kita punya tujuh, yang tangani tujuh RW. Kaluku Bodoa itu yang terluas di Tallo, ini saja masih diperbaiki satu unit di bengkel,” katanya.
Lurah Amir juga mengklaim, pihaknya sudah mensosialisasikan kerusakan motor angkut sampah kepada masyarakat sehingga kondisinya menjadi seperti ini.
“Ini persoalan miskomunikasi, kami sudah sosialisasikan ke masyarakat. Kalau pun ada yang tidak tahu satu atau dua orang, mungkin dia tidak hadir waktu sosialisasi,” tutupnya.
0 komentar: