"Di periode Januari dan awal Februari ini, kita masih menghadapi fenomena supermoon. Karena kondisi ini memicu curah hujan tinggi, angin kencang, bisa memicu banjir rob (air pasang laut)," ungkap Ansaruddin di depan peserta Murenbang yang dihadiri semua unsur tripika kecamatan, Senin, 15 Januari 2018.
Menurutnya, warga perlu mempersiapkan segala kemungkinan terlebih kepada warga yang bermukim di tempat yang rendah agar menyimpan barangnya di tempat yang lebih tinggi.
"Begitu juga masyarakat kiranya menjaga kebersihan, mumpung curah hujan sedang rendah, marilah kerja bakti membersihkan drainase dan sampah di lingkunganta semua, saya akan perintahkan semua perangkat pemerintah untuk bergerak," tegasnya.
Ansar berharap masyarakat sadar kebersihan, tidak membuang sampah utamanya di drainase sebab berpotensi menghambat saluran air yang tembus ke pelabuhan. "Sekali lagi mari jaga kebersihan lingkunganta," katanya.
Ansar berharap fenomena supermon dapat dipahami masyarakat sebagai siklus lima tahunan yang harus diwaspadai.
"Kita masih ingat lima tahun lalu, dengan bulan yang sama supermoon menimbulkan genangan di beberapa wilayah karena curah hujan yang begitu tinggi," imbuhnya.
Senada, tokoh masyarakat kecamatan Wajo, Yongrid Lao, berharap adanya partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar.
"Pemerintah dan masyarakat harus saling bersinergi, untuk kepentingan bersama maka semua harus bergerak, menjaga kebersihan agar tidak menimbulkan bencana," kata Yongris yang juga ketua Walubi Sulsel tersebut. (*)
0 komentar: