MACCANews – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Wilayah Sulawesi dan Maluku, dibawah Kementerian Kehutanan, melakukan ‘kampanye Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan “melalui Eco Familiy, di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berlangsung di Pantai Sunari, Desa Pati Lereng kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (10/10/17).
Kegiatan Eco Family, tentang kampanye pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilaksanakan oleh P3E Sulawesi, Maluku kerjasama Balai Taman Nasional Takabonerate (TN Tbr) dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yang dihadiri, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3ESM), Ir. Darhamsyah, M Si, Kepala Balai Unit Bank Sampah, Sulawesi Selatan, Saharuddin Ridwan, Kepala Balai TN Tbr Kepulauan Selayar, Ir. Jusman, serta Pejabat dari P3E dan Balai TN Tbr.
Sekitar 80 peserta yang dominan perempuan, terdiri dari berbagai unsur, diantaranya, anggota Pengajian Al Hidayah, Dharma Wanita Balai TN Tbr, anggota PKK Desa Pati Lereng, Dharma Wanita Kelurahan Bontobangun, Mahasiswa Politehnik Negeri Bali, Kepulauan Selayar, unsur KNPI serta unsur Pers.
Kepala P3E Sulawesi Maluku, Ir Dirhamsyah, M Si, seusai membuka Eco Family yang diwakili Muhammad Abidin, cukup mengapresiasi dengan beberapa kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Taman Nasional Takabonerate, antara lain pengolahan ikan dan tinggal menunggu pendampingan, diantaranya dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, melalui Dinas Perindag atau instansi terkait lainnya.
Selain itu pengelolaan sampah sudah menjadi suatu skala ekonomi di tingkat pusat dan tinggal pola polanya yang dikembangkan. Ini sesuatu yang mudah dilaksanakan dan menjadi bagian dari Usaha Kecil dan Menengah. program di louching 4 tahun lalu bersamaan hari ibu berkaitan erat anak perempuan menjadi bagian lingkungan hidup bagaimana mendorong pemberdayaan perempuan dalam membangunan daerah ungkapnya.
Sementara itu Kepala Balai Unit Bank Sampah, Sulawesi Selatan, Saharuddin Ridwan, yang juga Ketua Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia, mengatakan bahwa salah satu mengatakan bahwa cinta lingkungan dan hutan dimulai dari keluarga. Sama dengan pengelolaan sampah dan mengatasi sampah harus dari sumbernya yaitu lingkungan keluarga.
Menyinggung tentang perolehan piala Adipura disebuah daerah bahwa 40 %, penilaian pada Piala Adipur, adalah kebersihan. Kota kita tidak bersih dari sampah a Kementerian Lingkungan Hidup.
Lain lagi Kepala Balai Taman Nasoional Takabonerate, Ir . Jusman mengatakan bahwa pengelolaan lingkungan khususnya diwilayah Kawasan Taman Nasional, ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan semuanya berhubungan langsung dengan masyarakat. Harapannya agar warga yang ada disekitar kawasan lebih ramah terhadap terhadap Lingkungan dan Hutan. (DAENG)
0 komentar: