Dalam pernyataan sikapnya para driver menolak kenaikan biaya pajak/STNK karena dirasa sangat memberatkan pengusaha angkutan, mereka juga menolak Angkutan berbasis online yang marak akhir-akhir ini.
Fadli selaku koordinator aksi juga menolak hadirnya Pete-pete Smart yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu oleh Pemerintah Kota Makassar.
Dipihak lain para Anggota DPRD Kota Makassar yang menerima aspirasi para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Angkutan Moda Transportasi, memperingati para driver yang berunjuk rasa hari ini agar menghindari para provokator yang berusaha merusak suasana dengan melakukan hasutan-hasutan yang berbau anarkis.
Para Anggota DPRD Makassar yang terdiri dari Basdir, Susuman Halim (F-Demokrat), Iqbal Djalil (F-PKS), Mario David (F-Nasdem), Jufri Pabe (F-Hanura) dan Sangkala Saddiko (F-PAN) didampingi sejumlah Staf Dinas Perhubungan Makassar dan Anggota Kepolisian berjanji akan meneruskan aspirasi para demonstran kepada Pihak yang berkepentingan.
Tim penerima aspirasi menghimbau para demonstran agar setelah aksi hari ini, para driver kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Tidak ada lagi aksi sweeping kepada driver angkutan transportasi seperti yang terjadi hari ini, para anggota Dewan kembali mengingatkan para demonstran agar mewaspadai pihak-pihak yang berusaha merusak suasana Kota Makassar, dengan melakukan propaganda-propaganda yang bisa merusak citra para driver.
Setelah diterima dengan tertib di Kantor DPRD Makassar, Para driver membubarkan diri setelah berdialog dengan Anggota DPRD Makassar bersama petugas kepolisian yang mengamankan aksi hari ini. (PIK)
SOCCER
0 komentar: