MACCANEWS - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) Forum Wartawan Kejaksaan Tinggi (Forwaka) Sulawesi Selatan (Sulsel) Menuju Sulsel Bebas Korupsi di Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.
Bersama Wali Kota Danny hadir sebagai pembicara, Kepala Kejati Sulsel Hidayatullah, akademisi yang juga guru besar bidang hukum Prof Dr Marwan Mas, dan penggiat anti korupsi Wiwin dari ACC (Anti Corruption Commite) Sulsel.
Menurut Wali Kota Danny perang terhadap korupsi mutlak dibutuhkan dengan melakukan pencegahan tindak korupsi. Dikatakannya, saat mengawali pemerintahannya di Makassar, hal pertama yang dilakukannya adalah membangun transparansi sehingga kebocoran anggaran dapat diminimalisir.
Hasilnya, di tahun pertama (2015) pemerintahannya bersama Dr Syamsu Rizal, Pemerintah kota (Pemkot) Makassar berhasil mengantongi PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 900 Miliar, jauh lebih besar dibanding PAD di tahun sebelumnya (2014) yang berjumlah Rp 600 Miliar.
"Upaya lain yang kami lakukan adalah menghindari conflict of interset yang dimulai dari diri sendiri," sebut Wali Kota Danny.
Diakuinya, sejak awal memimpin Makassar hingga kini, tak sekalipun dirinya melibatkan keluarga terdekat (saudara kandung) terlibat dalam pekerjaan di lingkungan Pemkot Makassar. (*/yus)
0 komentar: