MACCANEWS - Salahsatu pendiri Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, Mulyadi Prayitno menegaskan bahwa awal berdirinya LPA Sulsel menghadapi tantangan yang cukup berat, karena tindak kekerasan pada anak saat itu sangat masif dan susah membuka pikiran para orangtua anak. "Ini yang sulit membuka pola pikir para orang tua tentang hak-hak anak," tegasnya.
Lanjutnya, memasuki usia yang ke 18, LPA Sulsel tetap konsisten mendorong kebijakan yang berpihak pada anak, serta pembentukan kabupaten kota yang layak anak.
Ketua LPA Sulsel, Fadiah Mahmud menegaskan, selama 18 tahun LPA sulsel berkiprah telah banyak melakukan advokasi dan jaringan dalam membangun komitmen bersama untuk kepentingan anak. Sehingga keberadaan LPA sulsel akan semakin memberikan kontribusi untuk kepentingan anak.
"Salahsatu yang bisa kita lihat saat ini adalah perjuangan akte kelahiran gratis yang kemudian menjadi isu nasional," ujar Fadiah. (din/yus)
0 komentar: