MACCANEWS - Bank Indonesia bekerjasama dengan Kantor Wilayah Agama Sulawesi Selatan, Majelis Ulama Indonesia Sulsel, dan Perbankan di Kota Makassar (BNI, Bank Mandiri dan BRI) telah melakukan sosialisasi implementasi Layanan Keuangan Digital dan Penggunaan instrument non tunai kepada 150 Pondok Pesantren yang dilaksanakan di 3 tempat yaitu di Kota Makassar, Kabupaten Luwu dan Kabupaten Bulukumba.
Dari hasil sosialisasi tersebut, terdapat 42 Pondok Pesantren yang berminat dan berkomitmen untuk perluasan implementasi LKD. Pada tahap awal dilaksanakan Launching LKD di PP Darul aman bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia, Pondok Pesantren Showatul Is’ad di Kab. Pangkep dengan Bank Rakyat Indonesia, dan Pondok Pesantren Babussalam di Kab. Takalar dengan Bank Mandiri.
Tujuan dari implementasi LKD yaitu untuk mendorong perluasan akses keuangan kepada masyarakat dan membiasakan transaksi non tunai yang mudah, murah dan praktis. Melalui implementasi LKD juga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren.
Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan di Indonesia memiliki potensi untuk dilibatkan sebagai saluran distribusi dalam memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang mayoritas memeluk agama Islam.
Berdasarkan data Kementerian Agama RI tahun 2012, jumlah Pondok Pesantren di Indonesia mencapai 27.230 Pondok Pesantren dengan jumlah santri mencapai 3,76 juta santri, sementara sesuai data Kanwil Agama Sulsel 2014, jumlah Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan mencapai 289 Pondok Pesantren dengan jumlah santri mencapai sekitar 94 ribu santri. Dengan jumlah tersebut Pondok Pesantren dapat menjadi influencer pada santri dan sebagian besar masyarakat di sekitarnya sehingga santri maupun masyarakat tertarik untuk mengetahui layanan keuangan yang disediakan dan secara perlahan mulai mengenal dan mencoba bertransaksi dengan layanan keuangan tersebut.
Hadir dalam kegiatan dimaksud Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bp. Ir. H. Agus Arifin Nu'mang, M.S., Kepala KPw BI Provinsi Sulawesi Selatan Bp. Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bp. Drs. H. Abd. Wahid Thahir, M. Ag., Perwakilan MUI, OJK dan Perbankan. (rls)
0 komentar: