MACCANEWS -- Menjelang perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Pengurus LDII Makassar bertatap muka dengan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Rujab Walikota Makassar, Jalan Penghibur, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/10/2016).
Munas yang bertajuk “Keniscayaan Pengembangan Ekonomi Syariah, Peningkatan SDM, dan Pemberdayaan Teknologi Digital untuk Indonesia Berkelanjutan” ini akan diselenggarakan pada 8-10 November 2016 di Balai Kartini Jakarta.
Dalam audiensi, hadir Ketua LDII Makasar Renreng Tjolli, Sekretaris Hatta Tohuri, Wakil Ketua Basaruddin, Wakil Sekretaris Yuditra Farmana, dan Biro Media Ilmaddin Husain, dan pengurus harian LDII Makassar lainnya.
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung pelaksanaan Munas VIII LDII dan berkenan memasang spanduk di lokasi Munas LDII. “Insya Allah saya siap pasang spanduk,” katanya.
Ketua LDII Makassar Renreng Tjolli menyatakan, LDII perlu berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Makassar agar program LDII bisa bersinergi dengan program pemerintah. “Tanpa dukungan moril dari Pemerintah Kota Makassar, kita sulit berkembang. Kegiatan LDII perlu dibackup pemerintah, terutama dukungan dana,” kata Renreng usai audiensi.
Adapun Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, kata Renreng, selalu mendukung program LDII. “Walikota Makassar selalu bersedia membantu LDII dalam berbagai hal. Karena itu, warga LDII perlu membantu program walikota, seperti Makassar Tidak Rantasa (MTR) agar Makassar bisa dua kali tambah baik,” jelas Wakil Sekretaris MUI Sulawesi Selatan ini.
Renreng Tjolli berpandangan, Munas VIII LDII mendorong pengembangan ekonomi syariah, sebab Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. “Ekonomi syariah harus kita laksanakan sebagai bukti ketaatan pada ajaran agama. Disisi lain kita perlu melaksanakan ekonomi syariah agar hidup kita halal,” ungkap Renreng.
Selain itu, ujar Renreng, Munas LDII mendorong peningkatan kualitas SDM agar Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. “Untuk meningkatkan SDM, diperlukan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal ini sejalan dengan program Tri Sukses LDII yang mendorong generasi muda menjadi alim dan fakih, berakhlak mulia, dan mandiri,” sebutnya.
Masih terkait tema Munas, LDII juga mendorong pemanfaatan teknologi digital. “Karena itu, Munas VIII LDII ini meminimalisasi penggunaan kertas atau paperless,” katanya.
Pihaknya mengemukakan, LDII berkontribusi pada bangsa dan negara melalui momentum Munas. “Saya mengistilahkan, LDII bangkit dan jaya melalui momentum Munas,” paparnya. (*/Jn)
0 komentar: