MACCANEWS -- Tim pembina P2WKSS Propinsi Sulsel Hj. Sarlin dan dr. Darmin, sejak pagi hingga sore, tadi mengendap di dusun Alorang kelurahan Tanuntung kecamatan Herlang, dalam rangka melakukan pembinaan dan pencerahan kepada SKPD khususnya leading sektor P2WKSS.
Sarlin yang bebicara berkali kali menyampaikan, bahwa dalam mentukan nomor rumah harus melibatkan seluruh SKPD pembina, dan setiap rumah ditempel kertas berwarna pada kotak khusus dan warna kertas itulah yang menjadi acuan data, misalnya warna biru, berarti dirumah itu penghuninya ada yang pasangan usia subur dan pembinanya adalah KB.
"Dan setiap warna kertas ada maknanya, misalnya merah tanda ada anak usia dini, artinya pembinanya dari Dinas Pendidikan, Warna Hijau ada lansia, artinya pembinanya dari Dinas Sosial, Warna hitam misalnya tanda dirumah itu ada yang sakit tapi tidak berobat, berarti pembinanya Dinas Kesehatan.
Jadi warna warni ini menjadi indikator dan memungkinkan dalam satu rumah ada beberapa warna, sehingga masing-masing SKPD pembina mengeroyok rumah tersebut.
Kemudian terkait peningkatan kesejahteraan khususnya wanita, pembina leading sektor bisa melakukan pembinaan dengan mengetahui potensi apa yang dimiliki Alorang untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan baru, Seperti di Bantaeng. Ada satu kampung potensinya tanaman Sere Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ibu bupati mengajak orang pintar dari Jogja untuk mengajarkan masyarakat membuat minyak sere dan kini minyak sere produk wanita Bantaeng sudah tembus pasar Jepan.
Nah kata Sarlin, kalau di Alorang ini apa potensinya yang bisa diolah oleh kelompok wanita, kalau sudah, pembina teknis ikut membantu. Misalnya Dinas Koperasi membantu membentuk koperasi wanita di Alorang dan hasil produksinya dibantu oleh dinas terkait misalnya Perdagangan. Agar hasil produksi masyarakat Alorang bisa terjual dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat lebih meningkat.
Sementara dr. Darmij mengajak agar lingkungan sepanjang jalan lebih diperhatikan, seperti masih terlihat jemuran pakaian didepan rumah, kemudian dipinggir jalan masih terlihat potongan kayu yang harus dibersihkan. Intinya lingkungan harus lebih bagus lagi. Ranting pohon yang mengganggu jaringan listrik harus dibenahi dan tentunya melibatkan PLN.
Kedua tim pembina P2WKSS propinsi Sulsel ini, kagum melihat keseriusan bupati Bulukumba A.M. Sukri Sappewali yang menginginkan program P2WKSS di daerahnya sukses, terbukti seluruh kepala SKPD dilibatkan, selain itu bupati terjun langsung ke masyarakat.(R18/Jn)
0 komentar: