Pelantikan Pengurus DPD II KNPI Bulukumba

Pelantikan Pengurus DPD II KNPI Bulukumba 

MACANEWS -- Setelah lima bulan sejak terpilh sebagai pengurus DPD II KNPI Bulukumba, akhirnya Jumat (19/8/2016) sore tadi, ketua DPD I KNPI diwakili Andi Sugeng Sapta Aji Mappanyompa, mengukuhkan pengurus DPD II KNPI Bulukumba, ditandai dengan pelantikan dan penyerahan pataka KNPI kepada ketua terpilih Idil Akbar, disaksikan bupati Bulukumba AM. Sukri A. Sappewali, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, Ketua DPRD HA. Hamzah Pangki, Kapolres AKBP Selamat Rianto, Dandim  1411 Letkol Budi Laksana, Kajari, Ketua Pengadilan negeri dan Sekertaris Kabupaten Bulukumba Andi B.Amal serta ketua KONI Bulukumba H. A. Makkasau.

Usai mengukuhkan pengurus DPD KNPI periode 2016 – 2019, ketua KNPI Sulsel menyatakan, kondisi saat ini pemuda diharapkan menciptakan gagasan atau pemikiran yang unggul yang bermanfaat bagi masyrakat dengan bersinergi  pemerintah kabupaten.

Saat ini kata Mapanyompa, pemuda khususnya KNPI diharapkan bisa tampil bukan lagi dengan cara-cara lama seperti memaki-maki atau menghujat, tetapi tampil sebagai pemuda yang berpikiran maju yang bersinergi dengan pemerintah.

"Tidak banyak yang saya sampaikan kepada teman-teman pengurus KNPI Bulukumba, yang jelas KNPI sebagai  pemuda diharapkan mampu memberi solusi kepada pemerintah, bukan sebaliknya memaki - maki pemerintah. Mari kita sama-sama pemerintah membangun daerah ini sesuai dengan latar belakang kita," Ujar Mappanyompa.

Dia menitip harapan kepada Pemerintah Bulukumba, kiranya bermitra dengan pemuda khususnya KNPI, karena ditangan pemudalah harapan kita semua.

"Saya harapkan pengurus KNPI Bulukumba dalam melakukan kegiatan, tidak semata-mata hanya yang bersifat serimoni saja, tetapi KNPI harus tampil terdepan melahirkan instrument dasar, misalnya membuat naskah akademik kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah. Saya kira obyek wisata yang ada di Bulukumba, tidak kalah dengan Bali. Nah kami berharap potensi pemuda Bulukumba dimanfaatkan juga oleh Pemda Bulukumba khususnya dalam pengelolaan obyek wisata," pinta Mappanyompa. (R18/Jn)