![]() |
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan |
MACCANEWS -- Wacana full day school yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy rupanya memantik beragam tanggapan dari berbagai daerah. Pasalnya, tidak semua sekolah di daerah mampu melaksanakan jam sekolah mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 sore hari.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Kepada wartawan Jumat (12/8/2016), Adnan mengatakan program tersebut harus dikaji ulang oleh Mendikbud karena dinilai kurang tepat diterapkan di Kabupaten Gowa.
"Ini harus dikaji ulang karena harus menghargai keberagaman situasi dan kondisi diseluruh Indonesia. Khusus di Gowa kita punya sembilan Kecamatan di dataran tinggi dan sembilan kecamatan di dataran rendah. Kondisi di perkotaan dengan pedesaan atau dataran tinggi sangat jauh berbeda," bebernya.
Oleh karena itu, mantan legislator DPRD Sulsel ini mengakui bahwa konsep yang diwacanakan oleh kementerian pendidikan harus dikaji ulang sebelum diterapkan.
"Konsep ini saya tidak katakan tidak benar tetapi kurang tepat jika diterapkan di Kabupaten Gowa yang memiliki wilayah berbeda (perkotaan dan pedesaan)," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Asriady Arasy yang membidangi pendidikan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan tujuan program tersebut. Namun, ia mengaku bahwa Kementerian Pendidikan mesti mengkaji penerapan program tersebut berdasarkan kondisi di masing-masing wilayah.
"Menurut saya nggak salah. Dari sisi lain bahwa meningkatnya kenakalan remaja ini karena anak -anak kita lose control dari orang tua dan sekolah. Sehingga tujuan untuk lebih banyak di lingkungan sekolah dengan harapan kenakalan remaja khusus siswa siswi bisa berkurang. Dilain sisi Kabupaten Gowa punya wilayah yang berbeda dan juga apakah kita siap dengan sistem itu karena diterapkannya sistem itu tentu sistem disekolah akan berubah mulai dari kesiapan sekolah," katanya.
Selain itu, program tersebut juga berkaitan dengan anggaran dan tenaga guru yang tentu harus di pikirkan. "Jadi tenaga guru juga harus dipikirkan apa cukup atau tidak. Jadi mesti benar benar dipikirkan dan disesuaikan dengan kondisi wilayah," tambahnya.(R22/Jn).
0 komentar: