Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perdagangan bakal menata
seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang ada di seluruh Kota Makassar.
Rencananya bakal dilaksanakan pada tahun depan.
Kabid Usaha Perdagangan (Disdag) Makassar, Abdul Hamid menegaskan
bahwa pedagang akan disiapkan lapak dagangan yang lebih layak tanpa
mengubah jenis dagangan
“Di tahun 2020 kita akan tata tempat-tempat jualannya. Misalnya
sekarang ini yang di pinggir jalan itu menggunakan tenda darurat, ada
juga dari seng-seng berkarat yang bikin kota ini kurang kelihatan rapi
dan bersih,” ungkap Abdul Hamid, Senin (22/7/2019).
Dia menjelaskan, lapak atau kios yang akan disiapkan terbuat dari baja
ringan berikut dengan model yang membuat pembeli dan penjual nyaman
bertransaksi. Selain itu, bakal dipercantik dengan desain dan warna
yang atraktif.
“Kita mau PKL kita juga elok kelihatan, tetap berjualan tanpa
menampilkan kesan kumuh, sehingga keindahan kota juga terjaga,”
ujarnya.
Hanya saja, kata Abd Hamid, hal-hal yang melanggar aturan seperti
berjualan di pedestrian maupun di badan jalan tetap tidak
diperkenankan. Disdag Makassar berencana menggeser posisi kios ke
belakang trotoar atau di atas drainase.
“Jadi desainnya itu di sifatnya fleksibel, kita rencana akan tempatkan
di atas drainase di kawasan yang sama, atau kalau ada lahan pinggir
jalan juga bisa. Karena trotoar atau pedestrian dan badan jalan tidak
bisa ditempati berjualan,” ujarnya.
Tahun depan, Disdag Makassar akan membuat kios untuk 50 PKL. Untuk
tahap pertama, PKL dari tujuh kecamatan zona barat yang akan ditata
terlebih dahulu.
“Penataan ini bagian dari upaya Disdag Makassar untuk mendukung
Makassar bersih,” pungkasnya.
0 komentar: